Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Jangan Ada yang Buat Gerakan Tambahan!

JAYAPURA-Usai pertikaian dua kelompok warga di Jalan Pasar Youtefa tepatnya depan SMKN 5 Jayapura, Minggu (16/1) sekira pukul 02:30 WIT dini hari. Polisi tegaskan jangan ada yang membuat gerakan tambahan.

   Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengaku, pasca pertikaian dirinya langsung menyambangi penghuni Asrama Kionak untuk memberikan pemahaman akan jangan terprovokasi dengan situasi yang ada.

   “Saat itu juga saya langsung ke Asrama Kionak kumpulkan mereka dan berbincang bahwa situasi sudah kondusif, tidak ada lagi saling serang dan tidak ada provokator,” terang Kapolsek kepada Cenderawasih Pos, Senin (17/1).

  Dikatakan Kapolsek, tak ada yang diamankan dalam pertikaian dua kelompok warga tersebut. Malam itu juga kasusnya langsung diselesaikan, sehingga tidak ada saling lapor di Kantor Polisi.

Baca Juga :  Kompak Kenakan Batik di Awal Bulan

“Jangan sampai memperkeruh suasana yang ada, kita akan cari pelaku yang mabuk di lokasi itu. Jangan mabuk lalu membuat kegaduhan hingga menganggu warga lainnya,”  tegas Kapolsek.

   Kapolsek juga mengingatkan warga yang bertikai untuk tidak melakukan hal yang menganggu warga lainnya. Sebab, jika ketahuan bakal diproses hukum terlepas dari masalah yang sebelumnya.

   “Tidak boleh ada yang terprovokasi dan saling serang, apabila ada saling serang tidak ada alasan bagi kami untuk melaksanakan tindakan hukum,” tegasnya.

   Sebelumnya, terjadi pertikaian antara kelompok warga terjadi Jalan Pasar Youtefa, tepatnya depan SMKN 5 Jayapura, Minggu (16/1) sekira pukul 02:30 WIT dini hari. Dua warga dikabarkan terluka akibat kena lemparan batu dan kaca mobil rusak.

Baca Juga :  Tertib Administrasi Untuk Dukung Kerja ASN yang Profesional

   Beberapa kali Polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk melerai kedua kelompok warga yang bertikai, bahkan warga setempat membunyikan tiang listrik. Hal ini sontak membuat warga lainnya keluar sembari memegang badik atau parang. (fia/tri)

JAYAPURA-Usai pertikaian dua kelompok warga di Jalan Pasar Youtefa tepatnya depan SMKN 5 Jayapura, Minggu (16/1) sekira pukul 02:30 WIT dini hari. Polisi tegaskan jangan ada yang membuat gerakan tambahan.

   Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengaku, pasca pertikaian dirinya langsung menyambangi penghuni Asrama Kionak untuk memberikan pemahaman akan jangan terprovokasi dengan situasi yang ada.

   “Saat itu juga saya langsung ke Asrama Kionak kumpulkan mereka dan berbincang bahwa situasi sudah kondusif, tidak ada lagi saling serang dan tidak ada provokator,” terang Kapolsek kepada Cenderawasih Pos, Senin (17/1).

  Dikatakan Kapolsek, tak ada yang diamankan dalam pertikaian dua kelompok warga tersebut. Malam itu juga kasusnya langsung diselesaikan, sehingga tidak ada saling lapor di Kantor Polisi.

Baca Juga :  Residivis Pemerkosaan Jadi Tersangka Kasus Curas

“Jangan sampai memperkeruh suasana yang ada, kita akan cari pelaku yang mabuk di lokasi itu. Jangan mabuk lalu membuat kegaduhan hingga menganggu warga lainnya,”  tegas Kapolsek.

   Kapolsek juga mengingatkan warga yang bertikai untuk tidak melakukan hal yang menganggu warga lainnya. Sebab, jika ketahuan bakal diproses hukum terlepas dari masalah yang sebelumnya.

   “Tidak boleh ada yang terprovokasi dan saling serang, apabila ada saling serang tidak ada alasan bagi kami untuk melaksanakan tindakan hukum,” tegasnya.

   Sebelumnya, terjadi pertikaian antara kelompok warga terjadi Jalan Pasar Youtefa, tepatnya depan SMKN 5 Jayapura, Minggu (16/1) sekira pukul 02:30 WIT dini hari. Dua warga dikabarkan terluka akibat kena lemparan batu dan kaca mobil rusak.

Baca Juga :  Setubuhi Siswi SMA, AR Terancam 15 Tahun

   Beberapa kali Polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk melerai kedua kelompok warga yang bertikai, bahkan warga setempat membunyikan tiang listrik. Hal ini sontak membuat warga lainnya keluar sembari memegang badik atau parang. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya