“Di tingkat redaksi selesai barulah dikirim ke percetakan untuk dicetak. Setelah rampung pagi – pagi koran sudah didistribusikan termasuk ke daerah – daerah,” cerita Lucky.
Sesi pertanyaan yang diberikan juga disambut baik. Para murid menanyakan soal target berita dan apakah wartawan ada yang sampai ke luar Papua termasuk menanyakan gaji wartawan berapa. “Suka duka pasti ada dan enaknya itu wartawan bisa langsung bertanya ke pejabat, misal gubernur. Bisa langsung ketemu dan bertanya. Kalau yang lain tidak bisa,” tambahnya.
Para murid juga mengungkapkan suka terhadap berita olahraga terutama pemain Persipura, Boaz Solossa. Namun ada juga yang menyukai berita kriminal maupun ekonomi. Satu guru pendamping, Benny Rumaropen bersama dua guru lainnya, Ruth dan Lisa mengaku senang bisa bertandang ke redaksi Cepos.
Ia juga melihat anak didiknya kini memahami bagaimana koran dibuat. Mulai dari mencari hingga mencetak.
“Kami bangga dan ikut senang dengan Cepos. Koran yang masih eksis sampai sekarang. Anak – anak juga bersemangat dan dari sini kami bisa bercerita kepada yang lain. Sekali lagi terimakasih sudah diberi kesempatan untuk melihat dapur Cepos,” imbuhnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos