Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Pasien Masih Dirawat di Bawah Tenda Darurat dan Ruang Administrasi

JAYAPURA-Satu minggu pasca kebakakaran, pelayanan RSUD Abepura masih berjalan normal, namun khususunya pelayanan pasien IGD masih dilakukan di ruangan Administrasi. Pantauan Cenderawasih Pos, Selasa (16/5) kemarin.

  Ruangan IGD di RSUD Abepura masih dipasang  police line. Pelayanan kepada pasienpun masih dilakukan  di bawah tenda darurat, dan di ruangan Administrasi. Tampak terdapat beberapa pasien ditenda darurat masih terbaring lemas.

  Kepada wartawan, Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C. Urbinas, menyampaikan sementara ini memang pelayanan tidak dilakukan di ruangan IGD. Meski begitu, pelayanan kepada pasien masih berjalan layaknya pelayanan di ruangan IGD.

  Pengalihan pelayanan ini terjadi lantaran ruangan IGD, terkena dampak saat peristiwa kebakaran, Selasa (9/5) lalu. Saat ini, tim dari RSUD Abepura masih melakukan perbaikan terhadap kerusakan akibat pristiwa kebakaran itu.

  Karena kondisi ruangan belum dapat digunakan, maka pihaknya sementara masih memikirkan apakah nantinya ruangan IGD dialihkan ke ruangan lain. “Ruangan IGD di RSUD Abepura sebenarnya ada tiga, khusus ruangan IGD  sekarang itu ruangan baru,” kata dr. Daisy.

   Sementara kedua ruangan IGD yang lainnya lanjut dia, ada di ruangan Administrasi dan di bagian halaman belakang RSUD Abepura. “Ruangan Administrasi itu sebenarnya juga ruangan IGD, pertama kali RSUD ini dibuka, sementara yang satunya itu di halaman belakang, tetapi kita pindah ke ruangan di bagian depan yang sekarang masih di pasang police line,” jelasnya.

Baca Juga :  Taraweh Bisa Lebih Rapat

  Walaupun saat ini pelayanan masih dilakukan di bawah tenda darurat, namun pelayanan kepada pasien tampak berjalan dengan baik.  “Sebenarnya bukan tentang ruangannya, tetapi yang kita fokuskan saat ini bagaimana kita tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

   dr. Dasiy menjelaskan kebakaran di RSUD Abepura itu berasal dari ruangan logistik. Dimana di ruangan tersebut menyimpan barang-barang, baik komputer, alat kesehatan serta barang untuk kebutuhan makanan pasien.

  “Kita mau luruskan, jadi di ruangan itu tidak ada dokumen keuangan RSUD, disana hanya berkas berkas seperti resep pasien,  dan beberapa alat kesehatan,” jelasnya.

  “Untuk alat kesehatan, disimpan disana itu sifatnya sementara, sebelum dipindahkan ke ruangan, jadi tidak ada berkas atau dokumen keuangan rumah sakit,” sambung dr. Daisy menerangkan.

  Sementara itu, untuk obat, kata dia tidak terpengaruh saat kebakaran, lantaran ruangan penyimpanan obat, terpisah dengan ruangan logistik. Dan memiliki ruangan tersendiri.

“Ruangan penyimpaann obat jauh dengan pusat titik kebakaran, sehingga tidak terpengaruh saat pristiwa kebakaran itu terjadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kepala Kampung Diminta Bangun Kantor Bamuskam

  Iapun mengatakan untuk pelayanan diruang rawat inap, masih berjalan seperti biasa. Pun juga proses pelayanan di RSUD Abepura saat ini tetap berjalan normal. “Proses pelayanan diruang rawat inap masih berjalan dengan baik, hanya saja pelayanan di ruang IGD yang kita alihkan,” imbuhnya.

  Untuk kerugian sendiri, saat ini pihak RSUD Abepura, masih melakukan pendataan. Pihaknya menyebut, total kerugian akan dilaporkan secara resmih kepada pemerintah Provinsi.

  “Kita belum pastikan pelayanan di IGD, kembali sampai kapan, tapi sekarang kita sekarang ini, sedang memikirkan apakah nantinya ruangan IGD dipindahkan ke ruangan lain,” imbuhnya.

  Untuk dua orang paien yang dirujuk ke RSJ Bhayangkara, saat pristiwa kebakaran, sampai saat ini masih tetap dirawat di RSJ Bhayangkara. .

  “Itukan sudah dirujuk jadi tidak masalah, tetap dirawat di RSJ Abepura, intinya mereka sehat,” ungkapnya.

  Diapun menyatakan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi. Baik laporan kerugian maupun pelayanan. “Kita sangat berterima kasih, baik kepada pemerintah provinsi, daerah maupun instansi lain seperti TNI-Polri dan juga instansi pemerintah lainnya yang telah membantu pada saat peristiwa kebakaran terjadi,” pungkasnya. (rel/tri)

JAYAPURA-Satu minggu pasca kebakakaran, pelayanan RSUD Abepura masih berjalan normal, namun khususunya pelayanan pasien IGD masih dilakukan di ruangan Administrasi. Pantauan Cenderawasih Pos, Selasa (16/5) kemarin.

  Ruangan IGD di RSUD Abepura masih dipasang  police line. Pelayanan kepada pasienpun masih dilakukan  di bawah tenda darurat, dan di ruangan Administrasi. Tampak terdapat beberapa pasien ditenda darurat masih terbaring lemas.

  Kepada wartawan, Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C. Urbinas, menyampaikan sementara ini memang pelayanan tidak dilakukan di ruangan IGD. Meski begitu, pelayanan kepada pasien masih berjalan layaknya pelayanan di ruangan IGD.

  Pengalihan pelayanan ini terjadi lantaran ruangan IGD, terkena dampak saat peristiwa kebakaran, Selasa (9/5) lalu. Saat ini, tim dari RSUD Abepura masih melakukan perbaikan terhadap kerusakan akibat pristiwa kebakaran itu.

  Karena kondisi ruangan belum dapat digunakan, maka pihaknya sementara masih memikirkan apakah nantinya ruangan IGD dialihkan ke ruangan lain. “Ruangan IGD di RSUD Abepura sebenarnya ada tiga, khusus ruangan IGD  sekarang itu ruangan baru,” kata dr. Daisy.

   Sementara kedua ruangan IGD yang lainnya lanjut dia, ada di ruangan Administrasi dan di bagian halaman belakang RSUD Abepura. “Ruangan Administrasi itu sebenarnya juga ruangan IGD, pertama kali RSUD ini dibuka, sementara yang satunya itu di halaman belakang, tetapi kita pindah ke ruangan di bagian depan yang sekarang masih di pasang police line,” jelasnya.

Baca Juga :  Ada Donor Darah dan Deteksi Dini Kanker Serviks Secara Gratis

  Walaupun saat ini pelayanan masih dilakukan di bawah tenda darurat, namun pelayanan kepada pasien tampak berjalan dengan baik.  “Sebenarnya bukan tentang ruangannya, tetapi yang kita fokuskan saat ini bagaimana kita tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

   dr. Dasiy menjelaskan kebakaran di RSUD Abepura itu berasal dari ruangan logistik. Dimana di ruangan tersebut menyimpan barang-barang, baik komputer, alat kesehatan serta barang untuk kebutuhan makanan pasien.

  “Kita mau luruskan, jadi di ruangan itu tidak ada dokumen keuangan RSUD, disana hanya berkas berkas seperti resep pasien,  dan beberapa alat kesehatan,” jelasnya.

  “Untuk alat kesehatan, disimpan disana itu sifatnya sementara, sebelum dipindahkan ke ruangan, jadi tidak ada berkas atau dokumen keuangan rumah sakit,” sambung dr. Daisy menerangkan.

  Sementara itu, untuk obat, kata dia tidak terpengaruh saat kebakaran, lantaran ruangan penyimpanan obat, terpisah dengan ruangan logistik. Dan memiliki ruangan tersendiri.

“Ruangan penyimpaann obat jauh dengan pusat titik kebakaran, sehingga tidak terpengaruh saat pristiwa kebakaran itu terjadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kepala Kampung Diminta Bangun Kantor Bamuskam

  Iapun mengatakan untuk pelayanan diruang rawat inap, masih berjalan seperti biasa. Pun juga proses pelayanan di RSUD Abepura saat ini tetap berjalan normal. “Proses pelayanan diruang rawat inap masih berjalan dengan baik, hanya saja pelayanan di ruang IGD yang kita alihkan,” imbuhnya.

  Untuk kerugian sendiri, saat ini pihak RSUD Abepura, masih melakukan pendataan. Pihaknya menyebut, total kerugian akan dilaporkan secara resmih kepada pemerintah Provinsi.

  “Kita belum pastikan pelayanan di IGD, kembali sampai kapan, tapi sekarang kita sekarang ini, sedang memikirkan apakah nantinya ruangan IGD dipindahkan ke ruangan lain,” imbuhnya.

  Untuk dua orang paien yang dirujuk ke RSJ Bhayangkara, saat pristiwa kebakaran, sampai saat ini masih tetap dirawat di RSJ Bhayangkara. .

  “Itukan sudah dirujuk jadi tidak masalah, tetap dirawat di RSJ Abepura, intinya mereka sehat,” ungkapnya.

  Diapun menyatakan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi. Baik laporan kerugian maupun pelayanan. “Kita sangat berterima kasih, baik kepada pemerintah provinsi, daerah maupun instansi lain seperti TNI-Polri dan juga instansi pemerintah lainnya yang telah membantu pada saat peristiwa kebakaran terjadi,” pungkasnya. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya