Site icon Cenderawasih Pos

Tindak Tegas Aksi Massa yang Picu Kerusuhan   

Evertd Meraudje (foto:Mboik)

JAYAPURA-Aksi demo damai kelompok massa yang sering memicu dan  berujung kerusuhan di Kota Jayapura, nampaknya masih menjadi trauma tersendiri bagi masyarakat Kota Jayapura. Oleh karena itu, terkait dengan adanya  rencana aksi demo anti rasis  yang dilakukan oleh sekelompok massa dari KNPB, diminta untuk disikapi dengan tegas. Apalagi, bila aksi tersebut tidak ada izin dari pihak kepolisian.

 Evert Meraujde, selaku pelaksana tugas harian Sekretaris Daerah Kota Jayapura meminta aparat kepolisian untuk mengambil tindakan sesuai dengan aturan berlaku. Terutama apabila aksi-aksi yang dilakukan itu tidak mendapatkan izin dari pihak Kepolisian.  Karena menurutnya aksi-aksi tersebut hanya akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat lainnya, apabila sudah tidak terkontrol.

   “Kami harapkan polisi bisa mengambil tindakan sesuai dengan aturan, terutama apabila tidak mendapatkan izin dari kepolisian supaya dibubarkan saja,”ujar Evert Meraudje, Rabu (14/8).

   Menurut Evert, Kota Jayapura merupakan wilayah yang majemuk dan memiliki latar belakang agama suku budaya yang berbeda. Karena itu, siapapun masyarakat yang tinggal dan menetap di wilayah Kota Jayapura harus sama-sama memiliki komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Jayapura.

    Apalagi kata dia, saat ini Kota Jayapura dan Indonesia pada umumnya sedang mempersiapkan upacara puncak peringatan hari ulang tahun ke-79 Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Karena itu dia meminta semua warga  harus menjaga situasi ini, agar pada saat pelaksanaan hari ulang tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berjalan dengan aman dan damai di tanah Papua terutama di wilayah Kota Jayapura.

   Ditambahkan Evert, bahwa menyampaikan ide, aspirasi ataupun gagasan tidak dilarang karena itu juga diatur dalam undang-undang.  Namun bagi masyarakat yang melakukannya harus memenuhi persyaratan aturan yang berlaku terutama meminta izin kepada aparat kepolisian agar kegiatan-kegiatan semacam itu dikawal sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

   “Siapapun boleh mengemukakan pendapatnya di muka umum, tetapi ingat harus memenuhi persyaratan-persyaratan dan diberlakukan oleh negara,” tandasnya.

   Sementara itu, terkait rencana  Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demontrasi memperingati Hari Anti Rasisme di Kota Jayapura, Provinsi Papua, memang sudah banyak beredar di tengah masyarakat. Aksi rencananya dipusatkan di beberapa tempat, diantaranya Distrik Abepura, dan Heram.

  Menyikapi hal ini, Kapolsek Heram Iptu  Bernadus Yunus Ick mengaku sudah mengantisipasi beberap tempat di wilayah Hukum Polsek Heram, yang akan dijadikan pusat titik kumpul masa. Diantaranya, Kampwolker, Perumnas III, Expo, Lapangan Sakeus di Padang Bulan, dan beberapa tempat lainnya.

  Pada titik titik ini pihaknya akan melakukan penjagaan ketat. “Kami sudah siap, bahkan sudah siaga sejak beberapa hari belakangan ini,” ujarnya, Rabu (14/8).

  Untuk personel pihaknya menyiapkan 100 personel untuk mengamankan aksi tersebut. Selain jaga dititik pusat masa berkumpul, personel juga akan lakukan patroli keliling di wilayah tersebut.

“Ini persiapan awal, apabila masih dibutuhkan, maka kita akan minta penambahan personel ke Polresta Kota Jayapura,” bebernya.

  Lebih lanjut karena aksi tersebut kata Yunus, digelar jelang peringatan HUT RI Ke-79 pada tanggal 17 agustus mendatang, maka pihaknya berusaha memastikan situasi diwilayah tersebut kondusif.

   Pihaknyapun akan menjamin keamanan masyarakat.sehingga Yunus menghimbau kepada seluruh warga Heram untuk tetap beraktifitas.

“Kami pastikan aksi ini tidak akan menggangu situasi kamtibmas, ataupun semarak HUT RI,” tegasnya.

  Lebih lanjut disampaikan, sesuai hasil rapat di Polreta Jayapura Kota, aksi ini tidak diberikan izin oleh Kapolresta. Untuk itu langkah pengamanan yang dilakukan, dengan memberikan imbauan kepada masa aksi untuk membubarkan diri. Namun apabila massa masih memaksa untuk melakukan aksi, maka akan dibubarkan secara paksa.

  “Kita tidak mau karena kepentingan tertentu, lalu orang lain jadi korban, Kami pastikan aksi hari ini tidak mengganggu aktifitas warga di Wilayah  Heram,” tandasnya.

  Di tempat  terpisah Kapolsek Abepura mengatakan untuk pengamanan aksi, pihaknya akan menyiapkan 25 personel, dan dibantu personel gabungan dari TNI dan Sat Brimob Kotaraja.

  Adapun wilayah yang telah dipetakan diantaranya Gapura Uncen bawa, Lingkaran Abepura dan beberapa tempat lainnya.”Sejak pagi kami sudah di TKP, itu dilakukan untuk memberikan keamanan bagi masyarakat yang beraktifitas,” ujarnya.

  Diapun menghimbau aksi demkntrasi yang dilakukan KNPB ini tidak akan menganggu aktifitas masyarakat. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir. “Silahkan aktifitas seperti biasa, soal keamanan itu sudah tugas kami, dan kami pastikan aksi ini tidak akan menggangu masyarakat,” tegasnya. (roy/rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version