Sisa Lima Bulan, Anggota DPRP Baru Diminta Tancap Gas
LANTIK-Proses penandatanganan surat pelantikan yang dipimpin oleh Ketua DPR Papua, Dr Yunus Wonda dihadapan empat anggota baru DPRP yang dilantik dan disahkan pada pada rapat paripurna istimewa di ruang sidang DPRP, Rabu (15/5) kemarin ( FOTO : Gamel Cepos )
JAYAPURA – Setelah melalui proses administrasi yang cuku panjang, empat anggota DPR Papua yang baru, Rabu (15/5) akhirnya resmi dilantik. Pelantikan ini dilakukan dalam sidang paripurna istimewa yang dipimpin oleh Ketua DPRP, Dr Yunus Wonda bersama dua unsur pimpinan lainnya.
Empat anggota DPRP yang baru tersebut adalah Hendrikus Gebze dari kursi pengangkatan menggantikan Alm. Maria Elisabeth Kaize, Benediktus Renyaan menggantikan Alm Kris Risamasu dari Partai Golkar, Marthinus Adi menggantikan Decky Nawipa dari Partai Gerindra dan Otniel Hindom mengganti Elvis Tabuni juga dari Partai Gerindra.
Dr. Yunus Wonda menyampaikan bahwa berdasar PP nomor 12 tahun 2018 pasal 112 ayat 1 anggota DPR PAW menjadi anggota kelengkapan alat DPR yang digantinya sehingga fraksi dari partai pengusung untuk segera mendistribusikan anggotanya ke alat kelengkapan dewan.
“Kami berharap partai Golkar dan Partai Gerindra bisa langsung mendistribusikan anggota barunya untuk masuk dalam alat kelengkapan dewan,” ujar Yunus Wonda di ruang sidang kemarin. Begitu juga disampaikan Wakil Gubernur, Klemen Tinal yang meminta agar disisa akhir masa jabatan emat anggota terpilih ini bisa tetap memaksimalkan kemampuannya untuk rakyatnya.
“Meski waktunya singkat namun jangan menyurutkan semangat untuk melayani masyarakat di tanah Papua. Harus berikan yang terbaik untuk masyarakat dan tetap menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab,” jelas Klemen.
Keempat anggota DPRP yang baru ini akan menjabat hingga Oktober 2019 sama seperti anggota DPRP lainnya dan setelah itu bisa kembali menjabat bila pada Pileg kemarin ikut dalam pemilihan dan dinyatakan terpilih. Total anggota DPRP saat ini berjumlah 69 orang dimana 55 anggota berasal dari partai politik dan 14 lainnya dari kursi pengangkatan. (ade/gin)
LANTIK-Proses penandatanganan surat pelantikan yang dipimpin oleh Ketua DPR Papua, Dr Yunus Wonda dihadapan empat anggota baru DPRP yang dilantik dan disahkan pada pada rapat paripurna istimewa di ruang sidang DPRP, Rabu (15/5) kemarin ( FOTO : Gamel Cepos )
JAYAPURA – Setelah melalui proses administrasi yang cuku panjang, empat anggota DPR Papua yang baru, Rabu (15/5) akhirnya resmi dilantik. Pelantikan ini dilakukan dalam sidang paripurna istimewa yang dipimpin oleh Ketua DPRP, Dr Yunus Wonda bersama dua unsur pimpinan lainnya.
Empat anggota DPRP yang baru tersebut adalah Hendrikus Gebze dari kursi pengangkatan menggantikan Alm. Maria Elisabeth Kaize, Benediktus Renyaan menggantikan Alm Kris Risamasu dari Partai Golkar, Marthinus Adi menggantikan Decky Nawipa dari Partai Gerindra dan Otniel Hindom mengganti Elvis Tabuni juga dari Partai Gerindra.
Dr. Yunus Wonda menyampaikan bahwa berdasar PP nomor 12 tahun 2018 pasal 112 ayat 1 anggota DPR PAW menjadi anggota kelengkapan alat DPR yang digantinya sehingga fraksi dari partai pengusung untuk segera mendistribusikan anggotanya ke alat kelengkapan dewan.
“Kami berharap partai Golkar dan Partai Gerindra bisa langsung mendistribusikan anggota barunya untuk masuk dalam alat kelengkapan dewan,” ujar Yunus Wonda di ruang sidang kemarin. Begitu juga disampaikan Wakil Gubernur, Klemen Tinal yang meminta agar disisa akhir masa jabatan emat anggota terpilih ini bisa tetap memaksimalkan kemampuannya untuk rakyatnya.
“Meski waktunya singkat namun jangan menyurutkan semangat untuk melayani masyarakat di tanah Papua. Harus berikan yang terbaik untuk masyarakat dan tetap menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab,” jelas Klemen.
Keempat anggota DPRP yang baru ini akan menjabat hingga Oktober 2019 sama seperti anggota DPRP lainnya dan setelah itu bisa kembali menjabat bila pada Pileg kemarin ikut dalam pemilihan dan dinyatakan terpilih. Total anggota DPRP saat ini berjumlah 69 orang dimana 55 anggota berasal dari partai politik dan 14 lainnya dari kursi pengangkatan. (ade/gin)