Siapapun Harus Berpartisipasi dalam Pembangunan

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,menyerahkan bantuan keagamaan di Masjid  Aqsa Hamadi, Selasa (14/5)dan di Musala Ar-Rahman (13/5) lalu. 

 Bantuan keagamaan diberikan da rangka safari Ramadan dan buka puasa bersama, yang juga dihari pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Jayapura, Kepala Kementerian Agama Kota Jayapura dan Ketua MUI Kota Jayapura serta lainnya.

 Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., berpesan, siapa saja yang sudah tinggal di Kota Jayapura, makan, minum di Kota Jayapura ini sudah menjadi bagian warga Kota Jayapura, sehingga wajib berpartisipasi dalam pembangunan ada rasa memiliki untuk Kota Jayapura, apapun bidang dan profesi kerjanya serta jangan lupa selalu menjaga kebersihan lingkungan.

 Hal ini dikarenakan, semakin padatnya jumlah penduduk di Kota Jayapura, semakin juga banyak sampah yang dihasilkan.  Makanya, setiap warga harus mampu jaga kebersihan dimana ia berada.

“Hadist dalam islam mengatakan kebersihan adalah bagian dari iman. Kalau orang beriman buang sampah pada tempatnya, tidak buang sampah di laut yang adalah tempat cari berkat,” katanya pada safari Ramadhan di Masjid Terapung Al Aqsa, Hamadi, Selasa (14/5).  Dijelaskan, laut yang digunakan sebagai permukiman warga, diharapkan, supaya tetap dijaga  kebersihannya. Kepada warga setempat untuk menjaga dan memperhatikan limbah yang dibuang, juga turut mengawasi pengunjung yang singgah di daerah permukiman. Hal tersebut selain mempengaruhi lingkungan dan makhluk laut juga sebagai kawasan pariwisata, karena sekitar 2 KM. terdapat kawasan wisata Kampung Nelayan Hamadi.

 Selain menjaga kebersihan lingkungan Wali Kota mengingatkan untuk menjaga kebersihan hati.    “Saya juga ingatkan untuk tidak berjudi, tidak buang sampah di laut. Jangan main judi apalagi di bulan puasa. Carilah berkat yang halal dari Tuhan,” katanya.

  Kepada warga Muslim di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar di Waena, yang diperuntukan sebagai pemakaman muslim. Hal tersebut untuk membantu warga karena biaya pemakaman yang terbilang mahal.(dil/wen)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,menyerahkan bantuan keagamaan di Masjid  Aqsa Hamadi, Selasa (14/5)dan di Musala Ar-Rahman (13/5) lalu. 

 Bantuan keagamaan diberikan da rangka safari Ramadan dan buka puasa bersama, yang juga dihari pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Jayapura, Kepala Kementerian Agama Kota Jayapura dan Ketua MUI Kota Jayapura serta lainnya.

 Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., berpesan, siapa saja yang sudah tinggal di Kota Jayapura, makan, minum di Kota Jayapura ini sudah menjadi bagian warga Kota Jayapura, sehingga wajib berpartisipasi dalam pembangunan ada rasa memiliki untuk Kota Jayapura, apapun bidang dan profesi kerjanya serta jangan lupa selalu menjaga kebersihan lingkungan.

 Hal ini dikarenakan, semakin padatnya jumlah penduduk di Kota Jayapura, semakin juga banyak sampah yang dihasilkan.  Makanya, setiap warga harus mampu jaga kebersihan dimana ia berada.

“Hadist dalam islam mengatakan kebersihan adalah bagian dari iman. Kalau orang beriman buang sampah pada tempatnya, tidak buang sampah di laut yang adalah tempat cari berkat,” katanya pada safari Ramadhan di Masjid Terapung Al Aqsa, Hamadi, Selasa (14/5).  Dijelaskan, laut yang digunakan sebagai permukiman warga, diharapkan, supaya tetap dijaga  kebersihannya. Kepada warga setempat untuk menjaga dan memperhatikan limbah yang dibuang, juga turut mengawasi pengunjung yang singgah di daerah permukiman. Hal tersebut selain mempengaruhi lingkungan dan makhluk laut juga sebagai kawasan pariwisata, karena sekitar 2 KM. terdapat kawasan wisata Kampung Nelayan Hamadi.

 Selain menjaga kebersihan lingkungan Wali Kota mengingatkan untuk menjaga kebersihan hati.    “Saya juga ingatkan untuk tidak berjudi, tidak buang sampah di laut. Jangan main judi apalagi di bulan puasa. Carilah berkat yang halal dari Tuhan,” katanya.

  Kepada warga Muslim di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar di Waena, yang diperuntukan sebagai pemakaman muslim. Hal tersebut untuk membantu warga karena biaya pemakaman yang terbilang mahal.(dil/wen)