Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Lapas Abepura Usulkan 100 Napi dapat Remisi Idul Fitri

JAYAPURA-Kepala Lapas Abepura Sulistyo Wibowo menyampaikan untuk hari raya Idul Fitri tahun ini,  pihaknya akan mengajukan remisi bagi sekitar 100 orang narapidana Lapas Abepura yang beragama Islam, atau yang merayakan Idul Fitri.

  Menurutnya, remisi ini diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi ketentuan diantaranya telah menjalani masa tahanan lebih dari 6 bulan dan berkelakuan baik. Hal itu dibuktikan yang bersangkutan tidak memiliki register sanksi, kemudian narapidana tersebut telah mengikuti program pembinaan yang telah diselenggarakan oleh pihak Lapas dengan baik. Hal itu telah diatur dalam undang undang pemasyarakatan nomor 22 tahun 2022.

  “Saat ini data sedang disusun, yang pasti remisi pasti ada, karena itu haknya Narapidana,” katanya kepada Cendrawasih Pos, Kamis (14/3).

Baca Juga :  Lanjutkan Bangun Rumah Kembali, Tetap Tunggu Janji Pemerintah

  Lebih lanjut disampaikan apabila narapidana yang akan mendapatkan remisi melanggar ketentuan yang ada maka, remisinya akan ditunda. “Hal itu sudah jelas, aturannya jika selama pembinaan ada yang melanggar maka remisinya akan ditunda,” tuturnya.

  Diapun menungkapkan, jumlah warga binaan (WB) Lapas Abepura 782 orang. Sementara jumlah narapidana yang bergama Islam 161 orang terdiri dari  Napi 120 orang dan tahanan 41 orang.

   Sementara situasi saat ini di Lapas Abepura kata Sulistyo, masih kondusif. Hal itu tidak terlepas kerjasama semua pihak baik aparat keamanan tetapi juga pihak lain yang telah bekerjasama dengan pihak Lapas Abepura untuk menjaga keamanan di dalam Lapas.

Baca Juga :  Kasus OTG Paling Banyak di Kota Jayapura

  “Kami telah bangun kerjasama dengan aparat kepolisian, selain itu kami juga masiv melakukan patroli di setiap hunian narapidana, sehingga situasi saat ini masih sangat kondusif,” tuturnya.

   Sulistyo mengatakan di moment bulan ramadan ini pihaknya telah memberikan wejangan kepada narapidana, terutama yang beragama Islam, agar walaupun berada di balik jeruji besi, namun tetap melaksanakan puasa.

  “Saya sudah sampaikan saat salat tarawih pertama agar selama bulan ramadan ini tindak tanduk kehidupan di dalam lapas diubah, serta menjalani puasa, dan salat dengan baik,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kepala Lapas Abepura Sulistyo Wibowo menyampaikan untuk hari raya Idul Fitri tahun ini,  pihaknya akan mengajukan remisi bagi sekitar 100 orang narapidana Lapas Abepura yang beragama Islam, atau yang merayakan Idul Fitri.

  Menurutnya, remisi ini diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi ketentuan diantaranya telah menjalani masa tahanan lebih dari 6 bulan dan berkelakuan baik. Hal itu dibuktikan yang bersangkutan tidak memiliki register sanksi, kemudian narapidana tersebut telah mengikuti program pembinaan yang telah diselenggarakan oleh pihak Lapas dengan baik. Hal itu telah diatur dalam undang undang pemasyarakatan nomor 22 tahun 2022.

  “Saat ini data sedang disusun, yang pasti remisi pasti ada, karena itu haknya Narapidana,” katanya kepada Cendrawasih Pos, Kamis (14/3).

Baca Juga :  Lanjutkan Bangun Rumah Kembali, Tetap Tunggu Janji Pemerintah

  Lebih lanjut disampaikan apabila narapidana yang akan mendapatkan remisi melanggar ketentuan yang ada maka, remisinya akan ditunda. “Hal itu sudah jelas, aturannya jika selama pembinaan ada yang melanggar maka remisinya akan ditunda,” tuturnya.

  Diapun menungkapkan, jumlah warga binaan (WB) Lapas Abepura 782 orang. Sementara jumlah narapidana yang bergama Islam 161 orang terdiri dari  Napi 120 orang dan tahanan 41 orang.

   Sementara situasi saat ini di Lapas Abepura kata Sulistyo, masih kondusif. Hal itu tidak terlepas kerjasama semua pihak baik aparat keamanan tetapi juga pihak lain yang telah bekerjasama dengan pihak Lapas Abepura untuk menjaga keamanan di dalam Lapas.

Baca Juga :  Generasi Muda OAP Harus Mampu Bangun Papua

  “Kami telah bangun kerjasama dengan aparat kepolisian, selain itu kami juga masiv melakukan patroli di setiap hunian narapidana, sehingga situasi saat ini masih sangat kondusif,” tuturnya.

   Sulistyo mengatakan di moment bulan ramadan ini pihaknya telah memberikan wejangan kepada narapidana, terutama yang beragama Islam, agar walaupun berada di balik jeruji besi, namun tetap melaksanakan puasa.

  “Saya sudah sampaikan saat salat tarawih pertama agar selama bulan ramadan ini tindak tanduk kehidupan di dalam lapas diubah, serta menjalani puasa, dan salat dengan baik,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya