JAYAPURA – Persoalan sampah di Kali Acay Distrik Abepura nampaknya masih harus dibahas. Sikap atau karakter warga di Kota Jayapura yang masih suka nyampah sembarang membuat pemerintah perlu berfikir ulang soal program apa yang sebaiknya dilakukan.
Meski ini hanya menyentuh persoalan hilir namun paling tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah bermuara di Teluk Yotefa.
“Kami pikir perlu satu konsep yang memang bisa diterapkan untuk mengurangi sampah yang masuk ke teluk,” kata Yakonias Maitindom Kabid Pengelolaan Kualitas Lingkungan dan pengembangan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua di Grand Abe Hotel, Rabu (13/12)
Ia menjelaskan bahwa rapat tersebut dilakukan untuk mengevaluasi aksi pembersihan Kali Acai pada 24 November lalu dimana ternyata tidak terlalu memberi dampak yang signifikan. Ini karena masyarakat tetap memilih tak peduli dan tak mau terlibat.
“Kesimpulan kami kegiatan pembersihan yang sifatnya seremoni yang dilakukan disepanjang kali ini tidak dapat menyelesaikan soal di Kali Acai sehingga kita lebih butuh aksi yang lebih besar,” beber Yakonias.
Itu dilakukan dengan mengerakkan peserta yang tidak hanya anak muda tapi juga dinas, pemerintah distrik, RT RW hingga lembaga keagamaan juga perlu terlibat aktif untuk memastikan bahwa semua memiliki tanggungjawab yang sama untuk kali ini.
“Harus diakui belum ada sinergitas untuk upaya penanganan sampah di sini. Kami pikir perlu ada pilot project salah satunya kebersihan kali. Soal sosialisasi itu sudah sering tapi memang masyarakatnya tak tak peduli,” imbuhnya. (ade/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos