JAYAPURA-Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey memberikan motivasi kepada ratusan siswa SMA Negeri 5 Kota Jayapura saat menyambangi lembaga pendidikan itu Senin (14/8) kemarin.
Frans Pekey meminta siswa agar tidak sekedar menjalankan pendidikan di sekolah hanya untuk mengejar ijazah atau kelulusan tanpa memperhatikan soal kualitas atau mutu dari pendidikan. “Hanya dengan pendidikan bisa merubah dunia, bisa berubah peradaban ke peradaban,” katanya.
Dalam rangka memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan, tidak sekadar bicara jumlah siswa yang lulus dari jenjang SMA. Lebih dari itu, seperti apa mutu pendidikan di sekolah hingga bisa melahirkan lulusan berkualitas dan kompetitif.
Dia mengatakan Papua boleh saja memiliki sumber daya alam yang berlimpah, tetapi jika tidak dilalui kesiapan sumber daya manusia untuk mengelola Demi kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, tidak ada hal lain untuk mewujudkan hal itu selain melalui pendidikan maju dan berkualitas. Bicara pendidikan itu bukan sekedar berapa banyak siswa yang lulus, lebih dari itu berapa siswa atau lulusan yang bisa bersaing untuk jenjang lebih tinggi untuk berbagai tempat Perguruan tinggi.
“Ini eranya siswa sekalian. Karena itu, kualitas pendidikan di Kota Jayapura. Terus tingkatkan kualitas pendidikan, dengan berbagai upaya hingga SDM yang ada. Sehingga kualitas pendidikan naik dan lulusannya kompetitif” ujarnya lagi.
Bahkan hari ini, dunia juga telah maju terutama di dunia pendidikan. Berbagai macam fasilitas dan juga kemajuan teknologi yang diperoleh dengan sangat mudah dan ini tentunya menjadi pendukung dalam hal menciptakan kualitas sumber daya manusia yang lebih handal ke depannya. Sehingga untuk pembelajaran atau untuk mengenyam pendidikan tidak harus di sekolah, tetapi bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
“Hari ini, berbagai kemudahan tersedia dengan adanya kemajuan teknologi, semua proses pembelajaran bisa terlaksana dimana saja. Apalagi sekarang kurikulum merdeka belajar. Di era sekarang, banyak konten yang baik dan positif mendukung proses pembelajaran, memberikan pengetahuan. Karena itu pandai dan bijaksana mengelola teknologi. Jadilah pribadi yang memiliki prinsip hidup. Teknologi boleh datang dari mana, prinsip harus ada. Hari ini dan ke depan tantangan berat sekali,” ujarnya. (roy/tri)
