JAYAPURA – Sebuah kejadian tak biasa terjadi dalam agenda kampanye dialogis pasangan Boy Markus Dawir dan Dipo Wibowo, Jumat (11/10). Jika selama ini pasangan selalu terlihat kompak dan saling suport, berbeda dengan yang terlihat pada kampanye pasangan BMD-Dipo di Tanah Hitam kemarin. Keduanya justru nyaris berduel di depan warga yang hadir pada saat kampanye. Yang menyaksikan juga banyak sekali karena terjadi di depan umum.
Keduanya terlihat sama – sama mengenakan sarung tinju dan nampak Dipo Wibowo mengawali dengan mengganggu Boy Dawir yang saat itu berdiri di pojok. BMD dari kejauhan hanya terlihat tersenyum senyum sambil merapikan sarung tinjunya. Publik juga makin tegang apalagi Dipo terlihat begitu bersemangat.
Ini tersaji dalam kampanye BMD-Dipo di Tanah Hitam yang dihadiri 100 lebih warga. Hanya cerita di atas merupakan ekspresi dari pasangan ini terhadap pertemuan yang digagas kelompok pemuda olahraga dan pemuda seniman Kota Jayapura. Saat itu, salah satu atlet tinju, Aprilia Awinero menyampaikan bahwa dirinya pernah membawa nama Papua dan menyumbangkan medali tapi setelah itu tak begitu diperhatikan.
“Saya pernah kasih perunggu untuk kota ini tapi setelah event kami harus mengubur mimpi karena tidak ada kelanjutan. Kami harap jika bapa (BMD) jadi, semoga ada komitmen menuju generasi emas dan teman-teman atlet juga diperhatikan, ” ucapnya yang disambut antusias atlet lainnya.
Aprilia juga sempat mempraktekkan cara bertinju di depan BMD-Dipo dan terlihat bahwa tangan-tangannya masih sangat lincah. Ia meminta BMD-Dipo memperhatikan para atlet yang sudah berjuang habis – habisan untuk Papua. Senada disampaikan salah satu atlet B-Boy yang dijuluki Dolar. Ia menyampaikan bahwa ia dan timnya pernah menyumbangkan 3 medali tapi setelah itu sama seperti Aprilia, tapi tak berkelanjutan.