“Saya katakan, kedua calon ini adalah hamba-hamba Tuhan. Mereka melayani Tuhan dan rakyat, bukan karena ingin menjadi gubernur dan wakil gubernur, tapi karena memang sudah terbiasa,” katanya.
Kaka Bas juga mengimbau para pendukung untuk tetap menjaga etika politik dan menghindari permusuhan dengan kubu lawan selama masa kampanye..”Jangan terlalu membenci lawan kita. Ini hanya pertarungan politik,” ujarnya.
Jika pasangan BTM-CK terpilih, Kaka Bas berkomitmen untuk turut mendampingi keduanya, terutama dalam merealisasikan program-program pro-rakyat seperti “Turun Kampung’ yang dulu ia inisiasi.
“Saya siap dampingi untuk bicara soal kampung. Fokus kita harus pada rakyat, karena Tuhan akan memberkati pemimpin yang berpihak pada rakyat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bas Suebu juga mengenang gaya kepemimpinannya di masa lalu, di mana ia memilih turun langsung ke masyarakat untuk mendengar dan melihat kondisi mereka dari dekat.
“Dulu saya jam lima pagi sudah duduk di dapur rumah warga. Mereka tidak tahu kalau saya gubernur, karena saya percaya bahwa melayani masyarakat adalah tugas yang paling mulia,” kenangnya (rel)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
“Saya katakan, kedua calon ini adalah hamba-hamba Tuhan. Mereka melayani Tuhan dan rakyat, bukan karena ingin menjadi gubernur dan wakil gubernur, tapi karena memang sudah terbiasa,” katanya.
Kaka Bas juga mengimbau para pendukung untuk tetap menjaga etika politik dan menghindari permusuhan dengan kubu lawan selama masa kampanye..”Jangan terlalu membenci lawan kita. Ini hanya pertarungan politik,” ujarnya.
Jika pasangan BTM-CK terpilih, Kaka Bas berkomitmen untuk turut mendampingi keduanya, terutama dalam merealisasikan program-program pro-rakyat seperti “Turun Kampung’ yang dulu ia inisiasi.
“Saya siap dampingi untuk bicara soal kampung. Fokus kita harus pada rakyat, karena Tuhan akan memberkati pemimpin yang berpihak pada rakyat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bas Suebu juga mengenang gaya kepemimpinannya di masa lalu, di mana ia memilih turun langsung ke masyarakat untuk mendengar dan melihat kondisi mereka dari dekat.
“Dulu saya jam lima pagi sudah duduk di dapur rumah warga. Mereka tidak tahu kalau saya gubernur, karena saya percaya bahwa melayani masyarakat adalah tugas yang paling mulia,” kenangnya (rel)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
