Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Honorer K2 Pemkot Terlebih Dulu Diajukan Jadi ASN

Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM. Saat melakukan pertemuan dengan Komisi I DPRP Papua Yonas A. Nussy dan Dolfina Dimara dan Ketua Pansus Affirmasi MRP Edison Tanati serta Kepala BKPP Robert J.Betaubun,   dalam mendorong  nasib pegawai honorer K2 di seluruh Papua untuk dijadikan ASN, Kamis(13/6) ( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Komisi I DPRP Papua Yonas A. Nussy dan Dolfina Dimara, serta  Ketua Pansus Affirmasi MRP Edison Tanati melakukan pertemuan bersama Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM. dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura guna mendorong  nasib pegawai honorer K2 dan umum di seluruh Papua untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pertemuan tersebut digelar di ruang kerja Wali Kota Jayapura, Kamis (13/6)

Pengangkatan tersebut diminta tanpa tes melalui kuota khusus yang telah diberikan Presiden RI ir.H.Joko Widodo, pada saat dilakukan pertemuan  bersama Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, dan para bupati dan wali kota se Provinsi Papua pada 5 Oktober 2018 lalu di istana Bogor.

Menjadi keputusan bersama waktu itu yakni,  menerimaan pegawai honorer K2  maupun umum, untuk diterima langsung menjadi ASN dengan kuota khusus sebanyak 12.400 orang lebih  di Provinsi Papua.

Baca Juga :  Fokus Perbaiki Mutu dan Kompetensi Pendidikan di SMA/SMK

 Yonas Nussy mengatakan, karena dianggap kepastian ini belum jelas dan masih terdiam, sehingga pihaknya sebagai wakil rakyat, mempertanyakan janji ini kepada pihak istana Negara.

   “Pemimpin kami ini sudah bertemu Presiden,  rakyat kami di Papua sudah tahu apa yang dijanjikan Presiden, karena hasilnya sudah disampaikan kepada rakyat, jangan dilemahkan oleh kebijakan menteri yang tidak mengakomodir keputusan Presiden. Angka 12.400 lebih honorer  K2 dan umum di Papua yang dijanjikan Presiden jadi ASN tanpa tes khusus, ini harus disetujui dan diharapkan Kota Jayapura bisa menjadi contoh terlebih dahulu, nanti dilanjutkan ke kabupaten lain, jika datanya sudah lengkap dan terverifikasi, kami akan antar ke Jakarta, sebagai hasil rapat yang telah dilakukan bersama,”jelasnya.

Baca Juga :  Korban Tewas Akibat Benturan Keras di Kepala

 Sementara itu, Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., dalam penyampaiannya yang disampaikan Robert J.Betaubun, dikatakan  Pemkot berterimakasih kepada anggota Komisi 1 DPR Papua dan Pansus Affirmasi MRP Papua yang telah memperjuangkan honorer K2 dan umum untuk menjadi ASN.

Karena, prinsipnya Pemkot Jayapura memberikan apresiasi atas apa yang diperjuangan telah dilakukan oleh Pansus dan Pemkot siap mendukung respon, apa yang menjadi harapan yang disampaikan Pansus.

  Khususnya, bagi honorer K2 Pemkot Jayapura ada 300 orang lebih yang bisa diangkat menjadi ASN, namun tetap disesuaikan dengan kekuatan APBD Kota Jayapura. 

Menurutnya Wali Kota Jayapura juga sudah memerintahkan untuk menyiapkan data yang dibutuhkan, karena Kota Jayapura menjadi role model dalam memperjuangkan janji presiden tersebut.(dil/gin)

Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM. Saat melakukan pertemuan dengan Komisi I DPRP Papua Yonas A. Nussy dan Dolfina Dimara dan Ketua Pansus Affirmasi MRP Edison Tanati serta Kepala BKPP Robert J.Betaubun,   dalam mendorong  nasib pegawai honorer K2 di seluruh Papua untuk dijadikan ASN, Kamis(13/6) ( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Komisi I DPRP Papua Yonas A. Nussy dan Dolfina Dimara, serta  Ketua Pansus Affirmasi MRP Edison Tanati melakukan pertemuan bersama Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM. dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura guna mendorong  nasib pegawai honorer K2 dan umum di seluruh Papua untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pertemuan tersebut digelar di ruang kerja Wali Kota Jayapura, Kamis (13/6)

Pengangkatan tersebut diminta tanpa tes melalui kuota khusus yang telah diberikan Presiden RI ir.H.Joko Widodo, pada saat dilakukan pertemuan  bersama Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, dan para bupati dan wali kota se Provinsi Papua pada 5 Oktober 2018 lalu di istana Bogor.

Menjadi keputusan bersama waktu itu yakni,  menerimaan pegawai honorer K2  maupun umum, untuk diterima langsung menjadi ASN dengan kuota khusus sebanyak 12.400 orang lebih  di Provinsi Papua.

Baca Juga :  Tabrakan di Depan SPBU Ale-ale, Seorang Mahasiswi Tewas

 Yonas Nussy mengatakan, karena dianggap kepastian ini belum jelas dan masih terdiam, sehingga pihaknya sebagai wakil rakyat, mempertanyakan janji ini kepada pihak istana Negara.

   “Pemimpin kami ini sudah bertemu Presiden,  rakyat kami di Papua sudah tahu apa yang dijanjikan Presiden, karena hasilnya sudah disampaikan kepada rakyat, jangan dilemahkan oleh kebijakan menteri yang tidak mengakomodir keputusan Presiden. Angka 12.400 lebih honorer  K2 dan umum di Papua yang dijanjikan Presiden jadi ASN tanpa tes khusus, ini harus disetujui dan diharapkan Kota Jayapura bisa menjadi contoh terlebih dahulu, nanti dilanjutkan ke kabupaten lain, jika datanya sudah lengkap dan terverifikasi, kami akan antar ke Jakarta, sebagai hasil rapat yang telah dilakukan bersama,”jelasnya.

Baca Juga :  Nyawa Manusia Lebih Penting daripada Uang

 Sementara itu, Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM., dalam penyampaiannya yang disampaikan Robert J.Betaubun, dikatakan  Pemkot berterimakasih kepada anggota Komisi 1 DPR Papua dan Pansus Affirmasi MRP Papua yang telah memperjuangkan honorer K2 dan umum untuk menjadi ASN.

Karena, prinsipnya Pemkot Jayapura memberikan apresiasi atas apa yang diperjuangan telah dilakukan oleh Pansus dan Pemkot siap mendukung respon, apa yang menjadi harapan yang disampaikan Pansus.

  Khususnya, bagi honorer K2 Pemkot Jayapura ada 300 orang lebih yang bisa diangkat menjadi ASN, namun tetap disesuaikan dengan kekuatan APBD Kota Jayapura. 

Menurutnya Wali Kota Jayapura juga sudah memerintahkan untuk menyiapkan data yang dibutuhkan, karena Kota Jayapura menjadi role model dalam memperjuangkan janji presiden tersebut.(dil/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya