JAYAPURA-Untuk mencegah terjadinya peristiwa kebakaran di Kota Jayapura, unit pemadam kebakaran Kota Jayapura melakukan upaya mitigasi atau pencegahan terhadap kebakaran melalui sistem proteksi.
Kepala Bidang Damkar Kota Jayapura Margaretha V Kirana di Jayapura, belum lama ini mengatakan, upaya mitigasi bencana kebakaran melalui sistem proteksi itu dilakukan dengan pemeriksaan terhadap gedung sekolah, perusahaan warga dan rumah sakit benar-benar aman.
“Contohnya seperti hotel bagaimana menyediakan sarana sistem proteksi kebakaran diantara fire alarm sehingga memberikan rasa aman bagi pengunjung,” katanya.
Menurut Veronika, Kota Jayapura memiliki distribusi penduduk di lima distrik yang cukup padat. Dimana pada 2020 tercatat sebanyak 303.760 jiwa. Karena itu pihaknya terus memberikan sosialisasi dan simulasi kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk anak-anak secara berjenjang guna menekan angka kejadian atau peristiwa kebakaran di kota Jayapura.
“Penyebab kebakaran yang sering terjadi di Kota Jayapura diakibatkan karena korsleting listrik dan ada juga yang sengaja di bakar atau kelalaian dari warga sendiri” bebernya.
Karena itu kata dia melalui kegiatan pelatihan atau sosialisasi yang sering dilakukan pihaknya diharapkan dapat mengurangi risiko atau kejadian kebakaran di Kota Jayapura.
Karena menurutnya belakangan ini Kota Jayapura sering dilanda kebakaran. Bahkan berdasarkan data yang ada kejadian atau peristiwa kebakaran yang terjadi di tahun 2023 sebanyak 93 kejadian itu dikatakan meningkat dari tahun 2022 yang hanya 66 kasus kemudian di 2024 hingga saat ini sudah mencapai 11 kasus kebakaran.
“Sehingga kami terus berkomunikasi dengan instansi terkait untuk memberikan pelatihan mitigasi bencana kebakaran bagi warga supaya mereka bisa melakukan manajemen risiko terhadap bencana kebakaran,”pungkasnya.(ro/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos