JAYAPURA-Perayaan HUT ke-59 Kodam XVII Cenderawasih dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang sifatnya sosial. Bukan usia yang mudah tentunya, sehingga ada sejumlah hal yang menjadi catatan untuk dilakukan.
Diakui Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjend TNI R. Sidharta Wisnu Graha bahwa hingga kini prajurit Kodam XVII Cenderawasih masih bertarung bagaimana memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kekurangan pasti ada namun paling tidak tindakan nyata untuk mendorong kesejahteraan maupun kedamaian juga terus dilakukan.
Kasdam menyatakan bahwa Kodam terus berusaha melakukan program kegiatan sebagaimana tugas TNI. Membuat Papua menjadi lebih damai, sehat dan sejahtera. Ia menampik jika ada yang menyebut Papua tidak aman, dianggap tempat yang kurang sehat dan masyarakatnya tidak sejahtera. Pasalnya semua tengah berproses dan menuju kesana.
“Kami bersama Polri dan Pemerintah Daerah mencoba merubah pandangan tersebut. Terutama bagi mereka yang tidak pernah ke Papua. Kami akan terus membangkitkan semangat warga ikut memberi manfaat positif bagi masyarakat,” kata Wisnu kepada wartawan disela – sela kegiatan gerebek sampah di sejumlah titik di Jayapura, Kamis (12/5).
Dengan usia 59 tahun tentu bukan usia yang muda dan TNI, kata Kasdam meski masih ada pihak yang memiliki pemikiran dan ideologi berbeda, namun ia memastikan bahwa usaha untuk menjadikan Papua lebih baik akan selalu tumbuh. “Kami tidak akan berubah untuk menciptakan iklim yang damai dan sejahtera. Harus ada cita-cita bahwa Papua harus damai, sehat dan sejahtera,” sambungnya.
Sebaliknya jika kita sudah berfikir tidak baik maka hasilnya juga tidak akan baik. “Saya mau katakan bahwa tidak mungkin orang dari negara luar yang disuruh membangun dan merubah Papua. Yang akan merubah adalah orang-orang di Papua sendiri jadi jangan berhenti mencoba,” pintanya.
Ia juga mengomentari soal Daerah Otonomi Baru (DOB) yang menurutnya akan membawa perubahan yang cukup signifikan. “Jangan bosan menyampaikan bahwa DOB adalah untuk kesejahteraan di Papua dan kita harus sama-sama maju dengan daerah lain tapi kita juga perlu ingat bahwa pembangunan di Papua jangan sampai merugikan masyarakat,” imbuhnya. (ade/tri)