JAYAPURA – Agenda gerak jalan yang digelar Pemkot Jayapuragunamemeriahkan perayaan HUT Republik Indonesia ke 79, Jumat (9/8) berlangsung semarak. Peserta juga membludak karena tidak hanya diikuti oleh anak sekolah tetapi juga paguyuban maupun organisasi masyarakat lainnya. Hanya saja setelah dilepas dari Kantor Walikota Jayapura ternyata banyak peserta yang tumbang.
Penyebabnya adalah kelelahan akibat teriknya cuaca termasuk rute yang cukup jauh dan menanjak. Tak sedikit peserta gerak jalan khususnya di tingkat Sekolah Dasar yang pingsan saat sampai di titik finish, Taman Imbi.
Cenderawasih Pos menyaksikan para petugas medis yang dipersiapkan juga kewalahan menangani anak – anak sekolah yang jatuh pingsan. Belum selesai menangani satu, tak lama muncul beberapa anak lain yang harus digendong masuk ke mobil ambulance.
“Banyak sekali, disini saja tadi dua, lalu yang sebelah sana sementara di dalam ambulance katanya penuh,” kata Suryani, salah satu orang tua murid saat ditemui di Imbi kemarin.
Ia juga terlihat panik mengingat masih harus membantu para guru mengawasi murid yang lain sementara ada juga yang sedang pingsan. Para pelajar yangpingsan ini akhirnya diletakkan di trotoar karena mobil ambulance penuh. Ada juga yang dibawa ke teras warung untuk menghindari panas.
Panitia dimintauntuk mengevaluasi hal tersebut, mengingat tidak semua fisik anak sekolah sama. Apalagi ada rute yang menanjak dengan cuaca panas terik. “Tanjakan di Polimak dan di Bucend II itu yang buat anak – anak drop. Mereka juga menunggu lama di lapangan Walikota tadi,” sambung Suryani.
JAYAPURA – Agenda gerak jalan yang digelar Pemkot Jayapuragunamemeriahkan perayaan HUT Republik Indonesia ke 79, Jumat (9/8) berlangsung semarak. Peserta juga membludak karena tidak hanya diikuti oleh anak sekolah tetapi juga paguyuban maupun organisasi masyarakat lainnya. Hanya saja setelah dilepas dari Kantor Walikota Jayapura ternyata banyak peserta yang tumbang.
Penyebabnya adalah kelelahan akibat teriknya cuaca termasuk rute yang cukup jauh dan menanjak. Tak sedikit peserta gerak jalan khususnya di tingkat Sekolah Dasar yang pingsan saat sampai di titik finish, Taman Imbi.
Cenderawasih Pos menyaksikan para petugas medis yang dipersiapkan juga kewalahan menangani anak – anak sekolah yang jatuh pingsan. Belum selesai menangani satu, tak lama muncul beberapa anak lain yang harus digendong masuk ke mobil ambulance.
“Banyak sekali, disini saja tadi dua, lalu yang sebelah sana sementara di dalam ambulance katanya penuh,” kata Suryani, salah satu orang tua murid saat ditemui di Imbi kemarin.
Ia juga terlihat panik mengingat masih harus membantu para guru mengawasi murid yang lain sementara ada juga yang sedang pingsan. Para pelajar yangpingsan ini akhirnya diletakkan di trotoar karena mobil ambulance penuh. Ada juga yang dibawa ke teras warung untuk menghindari panas.
Panitia dimintauntuk mengevaluasi hal tersebut, mengingat tidak semua fisik anak sekolah sama. Apalagi ada rute yang menanjak dengan cuaca panas terik. “Tanjakan di Polimak dan di Bucend II itu yang buat anak – anak drop. Mereka juga menunggu lama di lapangan Walikota tadi,” sambung Suryani.