Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Ganti Lima Pejabat, Kapolda Minta Antisipasi Isu Medsos

JAYAPURA-Gerbong pejabat utama polisi di jajaran Polda Papua bergeser. Sebanyak 5 pejabat pad Selasa (4/1) diserahterimakan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Lima pejabat tersebut adalah Kombes Pol Novi Irawan, S.I.K., M.H yang sebelumnya menjabat sebagai Karorena Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Karo Rena Polda Riau dan akan digantikan oleh Kombes Pol Mulyadi, S.E., A.K yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jemengar Srena Polri.

   Kombes Pol Sus Edy Tafif, S.S.T.M.K yang sebelumnya menjabat sebagai Karolog Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Karorena Polda Maluku dan akan digantikan oleh Kombes Pol Ihsan Amin, S.I.K., M.H yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra Slog Polri.

   Kombes Pol Guntur Agung Supono, S.I.K., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Dirintelkam Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Kapusdikintel Lemdiklat Polri dan akan digantikan oleh Kombes Pol Dr. Tagor Hutapea, S.I.K., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri.

Baca Juga :  Polisi Anggap Wajar Kebakaran di TPA Sampah Koya Koso

   Kombes Pol Godhelp Cornelis Mansnembra yang sebelumnya menjabat sebagai Dansatbrimob Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Irwasda Polda Papua Barat dan akan digantikan oleh Kombes Pol Budi Satrijo, S.I.K., M.Hum yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

   AKBP Hotman Hutabarat yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Mamberamo Raya Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Pamen Polda Papua (dalam rangka Pensiun) dan akan digantikan oleh AKBP Yusuf Wahyudiono, S.I.K yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Papua.

   Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan serah terima jabatan adalah dinamika organisasi. Pejabat baru harus segera menyesuaikan dan menerjemahkan apa yang disampaikan. Fakhiri meminta kepada  para pejabatnya agar melakukan antisipasi dalam menyingkapi situasi kamtibmas di Papua yang terkadang meningkat seiring dengan adanya isu-isu yang berkembang dan berita hoaks yang beredar di media sosial yang mampu memicu gangguan kamtibmas. “Ini harus disikapi, jangan dianggap biasa,” katanya.

Baca Juga :  TNI-Polri Harus Bersinergi Bangun Tanah Papua

   Pasalnya saat ini hampir semua tangan sudah memegang Hp android dan banyak informasi yang beredar namun tidak 100 persen betul. Ia meminta polres – polres juga peka dengan hal ini.

Upaya yang dilakukan untuk menjaga situasi kata dia adalah dengan cara membangun komunikasi, serta kemitraan kepada seluruh muspida di wilayah masing-masing serta para tokoh dan organisasi-organisasi kemasyarakatan guna mempermudah dalam penanganan permasalahan dan kasus serta penegakan hukum.

    Ia juga menyinggung terkait penanganan Covid-19. Masih ada ancaman nyata yang tak bisa dipandang sebelah mana. Varian baru Omicron telah ditemukan di Indonesia sehingga diperlukan langkah untuk mengingatkan masyarakat agar patuh protokol kesehatan. “Polri masih menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan vaksin dan pada pelaksanaannya Papua masih di urutan terakhir,” pungkas Fakhiri. (ade/tri)

JAYAPURA-Gerbong pejabat utama polisi di jajaran Polda Papua bergeser. Sebanyak 5 pejabat pad Selasa (4/1) diserahterimakan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Lima pejabat tersebut adalah Kombes Pol Novi Irawan, S.I.K., M.H yang sebelumnya menjabat sebagai Karorena Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Karo Rena Polda Riau dan akan digantikan oleh Kombes Pol Mulyadi, S.E., A.K yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jemengar Srena Polri.

   Kombes Pol Sus Edy Tafif, S.S.T.M.K yang sebelumnya menjabat sebagai Karolog Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Karorena Polda Maluku dan akan digantikan oleh Kombes Pol Ihsan Amin, S.I.K., M.H yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra Slog Polri.

   Kombes Pol Guntur Agung Supono, S.I.K., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Dirintelkam Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Kapusdikintel Lemdiklat Polri dan akan digantikan oleh Kombes Pol Dr. Tagor Hutapea, S.I.K., M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri.

Baca Juga :  12 Hari Ops Lilin Libatkan 3.160 Personel

   Kombes Pol Godhelp Cornelis Mansnembra yang sebelumnya menjabat sebagai Dansatbrimob Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Irwasda Polda Papua Barat dan akan digantikan oleh Kombes Pol Budi Satrijo, S.I.K., M.Hum yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

   AKBP Hotman Hutabarat yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Mamberamo Raya Polda Papua mendapat jabatan baru sebagai Pamen Polda Papua (dalam rangka Pensiun) dan akan digantikan oleh AKBP Yusuf Wahyudiono, S.I.K yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Papua.

   Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan serah terima jabatan adalah dinamika organisasi. Pejabat baru harus segera menyesuaikan dan menerjemahkan apa yang disampaikan. Fakhiri meminta kepada  para pejabatnya agar melakukan antisipasi dalam menyingkapi situasi kamtibmas di Papua yang terkadang meningkat seiring dengan adanya isu-isu yang berkembang dan berita hoaks yang beredar di media sosial yang mampu memicu gangguan kamtibmas. “Ini harus disikapi, jangan dianggap biasa,” katanya.

Baca Juga :  TNI-Polri Harus Bersinergi Bangun Tanah Papua

   Pasalnya saat ini hampir semua tangan sudah memegang Hp android dan banyak informasi yang beredar namun tidak 100 persen betul. Ia meminta polres – polres juga peka dengan hal ini.

Upaya yang dilakukan untuk menjaga situasi kata dia adalah dengan cara membangun komunikasi, serta kemitraan kepada seluruh muspida di wilayah masing-masing serta para tokoh dan organisasi-organisasi kemasyarakatan guna mempermudah dalam penanganan permasalahan dan kasus serta penegakan hukum.

    Ia juga menyinggung terkait penanganan Covid-19. Masih ada ancaman nyata yang tak bisa dipandang sebelah mana. Varian baru Omicron telah ditemukan di Indonesia sehingga diperlukan langkah untuk mengingatkan masyarakat agar patuh protokol kesehatan. “Polri masih menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan vaksin dan pada pelaksanaannya Papua masih di urutan terakhir,” pungkas Fakhiri. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya