Saturday, July 12, 2025
22.6 C
Jayapura

Dampak Perwal, MPLS SMKN 3 Tak Ada Pemateri Luar

JAYAPURA – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Kejujuran Negeri (SMKN) 3 Jayapura tahun ajaran 2025/2026 mengalami perbedaan dengan MPLS tahun ajaran sebelumnya.

Jika, pada pelaksanaan MPLS pada tahun 2024/2025 pihak sekolah mengundang pemateri dari luar untuk mengisi kegiatan itu, namun tahun ini sekolah hanya memanfaatkan tenaga guru yang ada dalam sekolah.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Sekolah Menengah Kejujuran Negeri (SMKN) 3 Jayapura, Fransiscus Tunggul Amarta kepala Cenderawasih Pos, Kamis (10/7) sore.

“Pelaksanaan MPLS di sekolah kita telah berjalan dengan baik. Tetapi sedikit berbeda dengan dengan tahun lalu (2024) kita mengundang tamu dari luar untuk menjadi pemateri. Tetapi tahun ini (2025) kita memanfaatkan guru yang ada dalam sekolah,” jelas Frans kepada Cenderawasih Pos usai menggelar penutupan kegiatan MPLS, Kamis (10/7).

Baca Juga :  Harus Ada Ruang Bagi Mama-mama Papua Saat Kunjungi Jokowi ke Kota Jayapura

Hal ini dilakukan karena kurangnya anggaran untuk mendanai pemateri dari luar. Kurangnya anggaran tersebut disebabkan karena dampak dari peraturan walikota mengenai pendidikan gratis di seluruh Kota Jayapura.

Diketahui kurang lebih empat hari SMKN 3 Jayapura mengelar MPLS. Secara garis besar kegiatan pelaksanaan MPLS di SMKN 3 Jayapura meliputi materi; Pertama, Kegiatan menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial.

Kedua, Kegiatan pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan.
Ketiga, Kegiatan pengenalan sarana dan prasarana satuan pendidikan.
Keempat, Kegiatan pengenalan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan terdekat satuan pendidikan. Kelima, Kegiatan pengenalan visi, misi, dan tujuan sebagai ciri khas satuan pendidikan.

Baca Juga :  DPRK Sampaikan Keluhan Masyarakat Selama Reses

Keenam, Kegiatan pengenalan intrakurikuler (mata pelajaran wajib dan pilihan) dan kokurikuler yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Ketujuh, Kegiatan pengenalan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi diri. Terakhir, Kegiatan pengenalan budaya sekolah berupa program, kegiatan rutin, pembiasaan, dan keteladanan. (jim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Kejujuran Negeri (SMKN) 3 Jayapura tahun ajaran 2025/2026 mengalami perbedaan dengan MPLS tahun ajaran sebelumnya.

Jika, pada pelaksanaan MPLS pada tahun 2024/2025 pihak sekolah mengundang pemateri dari luar untuk mengisi kegiatan itu, namun tahun ini sekolah hanya memanfaatkan tenaga guru yang ada dalam sekolah.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Sekolah Menengah Kejujuran Negeri (SMKN) 3 Jayapura, Fransiscus Tunggul Amarta kepala Cenderawasih Pos, Kamis (10/7) sore.

“Pelaksanaan MPLS di sekolah kita telah berjalan dengan baik. Tetapi sedikit berbeda dengan dengan tahun lalu (2024) kita mengundang tamu dari luar untuk menjadi pemateri. Tetapi tahun ini (2025) kita memanfaatkan guru yang ada dalam sekolah,” jelas Frans kepada Cenderawasih Pos usai menggelar penutupan kegiatan MPLS, Kamis (10/7).

Baca Juga :  Tahun ini, Uncen Gelar Empat Kali Wisuda

Hal ini dilakukan karena kurangnya anggaran untuk mendanai pemateri dari luar. Kurangnya anggaran tersebut disebabkan karena dampak dari peraturan walikota mengenai pendidikan gratis di seluruh Kota Jayapura.

Diketahui kurang lebih empat hari SMKN 3 Jayapura mengelar MPLS. Secara garis besar kegiatan pelaksanaan MPLS di SMKN 3 Jayapura meliputi materi; Pertama, Kegiatan menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial.

Kedua, Kegiatan pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan.
Ketiga, Kegiatan pengenalan sarana dan prasarana satuan pendidikan.
Keempat, Kegiatan pengenalan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan terdekat satuan pendidikan. Kelima, Kegiatan pengenalan visi, misi, dan tujuan sebagai ciri khas satuan pendidikan.

Baca Juga :  Tim Kerja Pendirian Fakultas Kedokteran Segera Dibentuk

Keenam, Kegiatan pengenalan intrakurikuler (mata pelajaran wajib dan pilihan) dan kokurikuler yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Ketujuh, Kegiatan pengenalan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi diri. Terakhir, Kegiatan pengenalan budaya sekolah berupa program, kegiatan rutin, pembiasaan, dan keteladanan. (jim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya