JAYAPURA – Seluruh peserta didik baru di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta, di Kota Jayapura, mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (9/7) kemarin.
Kepala SMPN l Jayapura, Purnama Sinaga, S.Pd., M.M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan MPLS di sekolahnya itu telah mulai dari beberapa hari yang lalu dengan namanya pra-MPLS atau disebut persiapan MPLS.
Jadi pada pra-MPLS itu Kata Purnama Perserta didik baru terlebih dahulu memperkenalkan diantaranya pendampingnya, guru-guru di SMPN l Jayapura, kemudian mengenalkan lingkungan sekitarnya yang akan mereka gunakan dalam kegiatan MPLS, serta mendengarkan dan mengenalkan materi dan teknik pelaksanaan MPLS.
“Jadi itu semua berkaitan dengan persiapan-persiapan yang dilakukan mulai hari ini (Selasa, (9/7)). Jadi mulai hari ini, Selasa (9/7) kita mulai MPLS-nya sampai, Kamis, (11/7),” kata Purnama kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/7).
Purnama menjelaskan untuk materi yang dibawakan Sekolah selama MPLS berlangsung antara lain, wawasan wiyata mandala, Pramuka, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif, pendidikan karakter, tata krama siswa, pengenalan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, dan Pembinaan mental agama di sekolah.
Sebagai contoh kata dia adalah materi terkait dengan lingkungan hidup. Karena Sekolah itu sebutnya adalah Sekolah Adiwiyata, sekolah sehat dan Sekolah berbasis IT. Disebut sekolah IT karena SMPN l Jayapura lebih banyak menggunakan IT dalam pembelajaran.
Kemudian kata Purnama, sekolahnya masih melanjutkan kegiatan menguatkan kembali materi-materi yang telah didapatkan semalam MPLS berlangsung. Kegiatan itu Ia sebut dengan nama Perjusami (perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu).
“Perjusami itu, merupakan kegiatan penguatan kembali dari kegiatan yang dilakukan selama MPLS. Jadi pada saat MPLS ini poin itu kami review, kami refleksi kembali, kami kuatkan kembali selama Perjusami,” bebernya.
Adapun tamu undangan yang akan mengisi dan menyampaian penyuluhan selama dan sesudah MPLS berlangsung diantaranya dari BNN, Dinkes/Puskesmas, ada juga dari lembaga lainnya seperti yayasan Noken, Bank Indonesia, dan balai bahasa.