Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Doa Para Tokoh Agama Bantu Terciptanya Pemilu Damai

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani, didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Ketua KPU dan lainnya dalam acara doa bersama di Hotel.Sahid, Kamis (11/4)( FOTO : Humas Polda)

JAYAPURA-  Doa dari para tokoh agama merupakan bantuan terakhir untuk terciptanya keamanan di papua pada tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan legislatif pada 17 April mendatang.

Hal ini disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin dalam acara doa dan puasa bersama umat beragama untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 yang aman, damai, bermartabat dan sukses di Provinsi Papua, di Hotel Sahid, Kamis (11/4).

“Harapan kami agar pelaksanaan Pilpres dan Pileg tahun 2019 dapat berjalan dengan aman,  lancar dan bermartabat tidak terjadi konflik. Mari kita saling mendorong dan menguatkan,” ucap Kapolda.

 Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menyebutkan peran serta para tokoh agama hamba tuhan dalam menciptakan Pemilu damai aman dan bermartabat sangat sentral, tokoh agama adalah aktor penting dalam melakukan pendidikan keimanan masyarakat, tokoh agama juga pelaku utama yang mampu menyampaikan pesan kedamaian antar umat beragama terutama ditengah gejolak politik yang dapat membangun praktek politik uang dan politisasi suku, agama ras dan antar golongan(sara) serta berita berita bohong atau hoax

Baca Juga :  20 persen Dana APBD Digelontorkan Tangani Stunting

 “Tokoh agama memiliki tugas dan tanggung jawabyang besar karena mereka adalah pelayan pelayan manusia dan juga pelayan tuhan, oleh karena itu saya mengimbau agar para tokoh agama pendeta, ustad pinandita, biksu terus menggelorakan kepada umat untuk menciptakan pemilu damai,” paparnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Papua Pdt.  Lypius Biniluk mengatakan doa dan puasa bersama dengan para tokoh agama bertujuan agar pada pelaksanaan Pileg dan pilpres tanggal 17 april 2019 dapat berjalan dengan sukses, aman dan bertabat.

 Kegiatan seperti  ini lanjut Lipius pasti akan terus berlanjut untuk menjalin hubungan silahturahmi yang baik dengan antar umat beragama, iapun berharap agar  terus dipertahankan dan dijaga baik baik kerukunan antar umat beragama,  jangan sampai ada perpecahan diantara umat beragama.

Baca Juga :  Denda Pajak Dihapus, Penerimaan PKB Naik Dua Kali Lipat

Di tempat yang sama, Ketua KPU Theodorus Kossay menyakini di beberapa daerah ada beberapa potensi konflik untuk itu, dirinya berharap dengan doa dan puasa ini Tuhan dapat menolong kita sehingga potensi konflik itu tidak terjadi. “KPU Provinsi Papua siap melaksanakan proses Pemilu 2019,” pungkasnya. (fia/wen)

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani, didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Ketua KPU dan lainnya dalam acara doa bersama di Hotel.Sahid, Kamis (11/4)( FOTO : Humas Polda)

JAYAPURA-  Doa dari para tokoh agama merupakan bantuan terakhir untuk terciptanya keamanan di papua pada tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan legislatif pada 17 April mendatang.

Hal ini disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin dalam acara doa dan puasa bersama umat beragama untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 yang aman, damai, bermartabat dan sukses di Provinsi Papua, di Hotel Sahid, Kamis (11/4).

“Harapan kami agar pelaksanaan Pilpres dan Pileg tahun 2019 dapat berjalan dengan aman,  lancar dan bermartabat tidak terjadi konflik. Mari kita saling mendorong dan menguatkan,” ucap Kapolda.

 Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menyebutkan peran serta para tokoh agama hamba tuhan dalam menciptakan Pemilu damai aman dan bermartabat sangat sentral, tokoh agama adalah aktor penting dalam melakukan pendidikan keimanan masyarakat, tokoh agama juga pelaku utama yang mampu menyampaikan pesan kedamaian antar umat beragama terutama ditengah gejolak politik yang dapat membangun praktek politik uang dan politisasi suku, agama ras dan antar golongan(sara) serta berita berita bohong atau hoax

Baca Juga :  Metode Propatif Perlu Ditularkan ke Generasi Muda

 “Tokoh agama memiliki tugas dan tanggung jawabyang besar karena mereka adalah pelayan pelayan manusia dan juga pelayan tuhan, oleh karena itu saya mengimbau agar para tokoh agama pendeta, ustad pinandita, biksu terus menggelorakan kepada umat untuk menciptakan pemilu damai,” paparnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Papua Pdt.  Lypius Biniluk mengatakan doa dan puasa bersama dengan para tokoh agama bertujuan agar pada pelaksanaan Pileg dan pilpres tanggal 17 april 2019 dapat berjalan dengan sukses, aman dan bertabat.

 Kegiatan seperti  ini lanjut Lipius pasti akan terus berlanjut untuk menjalin hubungan silahturahmi yang baik dengan antar umat beragama, iapun berharap agar  terus dipertahankan dan dijaga baik baik kerukunan antar umat beragama,  jangan sampai ada perpecahan diantara umat beragama.

Baca Juga :  Hanya 15 Meter Dapat 627 Botol Miras

Di tempat yang sama, Ketua KPU Theodorus Kossay menyakini di beberapa daerah ada beberapa potensi konflik untuk itu, dirinya berharap dengan doa dan puasa ini Tuhan dapat menolong kita sehingga potensi konflik itu tidak terjadi. “KPU Provinsi Papua siap melaksanakan proses Pemilu 2019,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya