Monday, May 20, 2024
29.7 C
Jayapura

Tekan Inflasi, OPD Terkait Harus Mampu Cari Solusi

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura terus berusaha untuk menekan  laju inflasi terkait dampak kenaikan harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lain masyarakat di Kota Jayapura. Oleh karena itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Jayapura diminta  mengantisipasi dan mencari solusi, jangan sampai inflasi terus meningkat.

   Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., mengakui, untuk saat ini memang tingkat kenaikan harga bapok masih wajar. Sebab, dari pantauan kondisi harga dan stok di lapangan baik di pasar tradisional dan pasar modern kenaikannya masih belum tinggi. Harga kebutuhan yang mengalami kenaikan yang harus ditekan, seperti harga cabai rawit lokal.

  Frans Pekey mengakui, TPID Kota Jayapura telah melakukan pengecekan pantauan harga dan stok pada minggu lalu, nanti juga akan dilakukan hal sama untuk mengecek harga-harga. Pemerintah Kota Jayapura melalui TPID Kota Jayapura juga akan melakukan stabilisasi harga jika ada barang yang datang dari luar mengalami kenaikan dengan cara memberikan subsidi pembiayaan transportasi pengiriman barang, sehingga harga bisa tertekan dan daya beli masyarakat ada.

Baca Juga :  Eliminasi Malaria, Dinkes Siapkan 230 Kader Malaria

  Menurut Pekey, menyikapi kenaikan harga BBM, Pemkot Jayapura tetap memberikan respon terhadap harga-harga yang naik dan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan OPD terkait, seperti Disperindagkop dalam penanganan harga Bapok. Untuk Dinas Perhubungan soal transportasi dan jika itu soal cabai rawit atau komoditi pertanian, maka dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura.

  Dimana dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan penanaman bibit cabai di Koya, termasuk pembagian bibit cabai lewat polybag kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang mempunyai lahan kosong diminta bisa menanam cabai atau sayuran supaya bisa menahan laju inflasi termasuk Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan harus bisa membantu menekan inflasi

Baca Juga :  Serahkan Bantuan, PHBI Berharap Ada Da’i Asli Papua

   Selain itu, masyarakat juga diminta tidak perlu panik dalam berbelanja, berbelanja dengan bijak dan seperlunya, sehingga stok barang tetap aman tidak ada yang kosong. (dil/tri)

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura terus berusaha untuk menekan  laju inflasi terkait dampak kenaikan harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lain masyarakat di Kota Jayapura. Oleh karena itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Jayapura diminta  mengantisipasi dan mencari solusi, jangan sampai inflasi terus meningkat.

   Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., mengakui, untuk saat ini memang tingkat kenaikan harga bapok masih wajar. Sebab, dari pantauan kondisi harga dan stok di lapangan baik di pasar tradisional dan pasar modern kenaikannya masih belum tinggi. Harga kebutuhan yang mengalami kenaikan yang harus ditekan, seperti harga cabai rawit lokal.

  Frans Pekey mengakui, TPID Kota Jayapura telah melakukan pengecekan pantauan harga dan stok pada minggu lalu, nanti juga akan dilakukan hal sama untuk mengecek harga-harga. Pemerintah Kota Jayapura melalui TPID Kota Jayapura juga akan melakukan stabilisasi harga jika ada barang yang datang dari luar mengalami kenaikan dengan cara memberikan subsidi pembiayaan transportasi pengiriman barang, sehingga harga bisa tertekan dan daya beli masyarakat ada.

Baca Juga :  Gagal Melambung Hingga Berujung Satu Pukulan Mematikan

  Menurut Pekey, menyikapi kenaikan harga BBM, Pemkot Jayapura tetap memberikan respon terhadap harga-harga yang naik dan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan OPD terkait, seperti Disperindagkop dalam penanganan harga Bapok. Untuk Dinas Perhubungan soal transportasi dan jika itu soal cabai rawit atau komoditi pertanian, maka dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura.

  Dimana dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan penanaman bibit cabai di Koya, termasuk pembagian bibit cabai lewat polybag kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang mempunyai lahan kosong diminta bisa menanam cabai atau sayuran supaya bisa menahan laju inflasi termasuk Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan harus bisa membantu menekan inflasi

Baca Juga :  Dua Penerima Kalpataru: Jika Hutan Rusak, Kehidupan Kami Terancam

   Selain itu, masyarakat juga diminta tidak perlu panik dalam berbelanja, berbelanja dengan bijak dan seperlunya, sehingga stok barang tetap aman tidak ada yang kosong. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya