Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Realisasi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Diakuinya, pembayaran pajak meningkat karena ada informasi pembebasan pajak. Biasanya masyarakat ramai membayar pajak pada awal dan akhir periode pembebasannya. Meskipun begitu, Dia mengimbau agar hal itu tidak menjadi kebiasaan.

“Melalui gubernur Papua itu ada pemrogram pembebasan sanksi PKB. Sama bebas sanksi biaya administrasi balik nama kendaraan bermotor, semua kendaraan telat bayar, walaupun telat satu hari saja kita hilangkan semua denda-dendanya, denda pajaknya hilang semua,” jelasnya.

Menurutnya tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak di kota Jayapura masih rendah. Namun hal itu Ia tidak bermasalah, mengingat tahun ini adalah tahun pelajaran baru bagi peserta didik yang melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.

Sehingga, tentunya persiapan orang tua lebih mementingkan hal itu ketimbang bayar pajak. tidak hanya itu, krisis ekonomi dan tahun politik juga menjadi salah faktor yang membuat belum tercapainya setengah target yang ditentukan.

Baca Juga :  Sebagai Manusia Dokter juga Butuh Kesejahteraan

Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat di kota Jayapura yang memiliki kendaraan bermotor untuk memanfaatkan momentum tersebut. Karena di momen tersebut semua kendaraan akan menghilangkan denda administrasi bagi kendaraan bermotor yang telat bayar.

Tidak hanya itu, Dian Anggraini mengaku pihaknya terus menyosialisasikan program tersebut dengan berbagai cara. Misalnya, memasang spanduk di tempat stategis, membagi brosur, juga bekerja sama dengan pihak masjid atau gereja hingga pasar modern seperti di Mal Jayapura, Saga group dan beberapa lainnya untuk menginformasikan bebas denda pajak, serta tayangan videotron bermitra diskominfo provinsi/kota.

“Tiap Sabtu pagi, kami mempunyai armada bernama Samsat Jempol (Jemput bola) di car free day. Itu sengaja kami stay di situ, mungkin masyarakat yang ada di sana melihat, jadi mau bayar pajak langsung ke situ, tidak perlu ke kantornya,” ujarnya.

Sementara itu kata Dian Anggraini, hal yang menggembirakan datang dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNNKB), capaiannya meskipun belum 50 persen. Dia menyebut untuk BNNKB, realisasinya 21.824.324.000 atau 48 persen dari target 45.424.190.000.

Baca Juga :  Perekonomian di Tahun 2024 Diprediksi Lesu

Selama Januari 2024 sampai dengan 30 Juni 2024 tercatat 24.117 unit kendaraan yang aktif membayar pajak dari sekitar potensi 200.000 unit. Potensi 200.000 unit tersebut adalah data global atau hitungan kotor, bukan potensi real, karena belum dipilah statusnya. Misalnya kendaraan tersebut rusak atau perpindahan pemilik kendaraan yang belum ada laporannya.

Dia juga menginformasikan bahwa mulai tahun ini (2024) pajak BBNKB kedua ditiadakan. BNNKB kedua yang dimaksud yaitu kendaraan yang dibeli lalu dijual kembali ke orang atau jual-beli kendaraan bekas, atau pemilik pertama menjualnya ke pemilik kedua. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Diakuinya, pembayaran pajak meningkat karena ada informasi pembebasan pajak. Biasanya masyarakat ramai membayar pajak pada awal dan akhir periode pembebasannya. Meskipun begitu, Dia mengimbau agar hal itu tidak menjadi kebiasaan.

“Melalui gubernur Papua itu ada pemrogram pembebasan sanksi PKB. Sama bebas sanksi biaya administrasi balik nama kendaraan bermotor, semua kendaraan telat bayar, walaupun telat satu hari saja kita hilangkan semua denda-dendanya, denda pajaknya hilang semua,” jelasnya.

Menurutnya tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak di kota Jayapura masih rendah. Namun hal itu Ia tidak bermasalah, mengingat tahun ini adalah tahun pelajaran baru bagi peserta didik yang melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.

Sehingga, tentunya persiapan orang tua lebih mementingkan hal itu ketimbang bayar pajak. tidak hanya itu, krisis ekonomi dan tahun politik juga menjadi salah faktor yang membuat belum tercapainya setengah target yang ditentukan.

Baca Juga :  Kaget Dilarang Datang ke Hotel Bapaknya, Semua Aset Ternyata Sudah Dialihkan

Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat di kota Jayapura yang memiliki kendaraan bermotor untuk memanfaatkan momentum tersebut. Karena di momen tersebut semua kendaraan akan menghilangkan denda administrasi bagi kendaraan bermotor yang telat bayar.

Tidak hanya itu, Dian Anggraini mengaku pihaknya terus menyosialisasikan program tersebut dengan berbagai cara. Misalnya, memasang spanduk di tempat stategis, membagi brosur, juga bekerja sama dengan pihak masjid atau gereja hingga pasar modern seperti di Mal Jayapura, Saga group dan beberapa lainnya untuk menginformasikan bebas denda pajak, serta tayangan videotron bermitra diskominfo provinsi/kota.

“Tiap Sabtu pagi, kami mempunyai armada bernama Samsat Jempol (Jemput bola) di car free day. Itu sengaja kami stay di situ, mungkin masyarakat yang ada di sana melihat, jadi mau bayar pajak langsung ke situ, tidak perlu ke kantornya,” ujarnya.

Sementara itu kata Dian Anggraini, hal yang menggembirakan datang dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNNKB), capaiannya meskipun belum 50 persen. Dia menyebut untuk BNNKB, realisasinya 21.824.324.000 atau 48 persen dari target 45.424.190.000.

Baca Juga :  Jangan Euforia Berlebihan pada Pengumuman Kelulusan SMA/SMK

Selama Januari 2024 sampai dengan 30 Juni 2024 tercatat 24.117 unit kendaraan yang aktif membayar pajak dari sekitar potensi 200.000 unit. Potensi 200.000 unit tersebut adalah data global atau hitungan kotor, bukan potensi real, karena belum dipilah statusnya. Misalnya kendaraan tersebut rusak atau perpindahan pemilik kendaraan yang belum ada laporannya.

Dia juga menginformasikan bahwa mulai tahun ini (2024) pajak BBNKB kedua ditiadakan. BNNKB kedua yang dimaksud yaitu kendaraan yang dibeli lalu dijual kembali ke orang atau jual-beli kendaraan bekas, atau pemilik pertama menjualnya ke pemilik kedua. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya