JAYAPURA – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Youtefa, pada Senin (7/4) lalu menghanguskan setidaknya tujuh kios milik pedagang. Hingga kemarin, kios yang terdampak dari kebakaran itu belum dapat beroperasi.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi terlihat sejumlah barang elektronik, seperti kulkas, kipas angin, Tv, mesin cuci dan beberapa lainnya yang ada dalam kios tersebut telah dipindahkan dalam kondisi jadi rongsokan.
Tak hanya itu beberapa pedagang lain telah menjalankan aktivitas di sekitar lokasi kebakaran. Bahkan ada dari sekian pedagang Melaku jualan pingir bangunan yang rusak tersebut. Atas peristiwa tersebut, pemilik kios diketahui mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta.
Neli (49) salah seorang pedagang Pasar Youtefa mengatakan bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi diduga kuat karena korsleting listrik. Hal itu ia katakan karena pemilik dari lapak tersebut itu tidak ada di tempat.
“Yang punya kios ini tidak ada di tempat, mereka kemarin libur lebaran di kampung. Kemungkinan besar kejadian kebakaran ini disebabkan korsleting listrik,” ungkap Neli kepada Cenderawasih Pos, Rabu (9/4) dipasar Youtefa.
Neli mengaku, dirinya juga terkena dampak dari peristiwa kebakaran tersebut. Yang dimana noken hasil rajutannya habis dilahap si jago merah. “Saya juga terkena dampaknya, saya punya noken yang dititipkan di sini terbakar semua tidak ada yang sisah,” kata Neli kepada Cenderawasih Pos, sambil menunjuk kios yang terdampak kebakaran.
Karena itu Neli berharap kepada pemerintah untuk membantu para pedagang yang menjadi korban dari kebakaran itu agar bisa kembali berjualan.