“Berani bermimpi dan berkiprah di STEM. Jangan ragu untuk terjun ke dunia sains, teknologi, teknik, dan matematika. Tantang batasan dan buktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi inovator dan penemu,” tegasnya.
Sebagai tokoh perempuan pertama yang memimpin di tubuh legislatif Papua, Beatrix berkomitmen untuk memperjuangkan kesetaraan kesempatan dalam dunia akademik, penelitian, dan industri teknologi.
Ia menyarankan beberapa langkah konkret untuk mendorong partisipasi perempuan di STEM., Diantaranya membangun jejaring dan kolaborasi. Bergabung dengan komunitas perempuan di STEM untuk saling mendukung dan berbagi ilmu.
Memanfaatkan platform digital untuk untuk berkontribusi lebih luas dalam masyarakat. Meningkatkan kesadaran untu terus belajar, berbicara, dan bertindak untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
“Kita harus beranikan diri menolak segala bentuk kekerasan dan pelecehan, serta mendukung kebijakan yang melindungi perempuan. Dan menanamkan nilai-nilai keberanian dan ketekunan, serta menjadi mentor bagi generasi muda,” tegasnya.
Herlin Beatrix juga mendorong peningkatan akses pendidikan STEM bagi kaum perempuan di Papua. Ini bagian daripada mendukung STEM agar lebih banyak perempuan yang berani mengejar karier di bidang ini.
Jadilah agen perubahan dalam inovasi dan teknologi sehingga kita memiliki ujarnya keahlian untuk menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat,” imbuhnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos