Wednesday, January 8, 2025
25.7 C
Jayapura

Animo Ikut KB di Papua dan DOB Masih Rendah

  Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih untuk mengikuti program KB, seperti pil, suntik KB, implan,  kondom, tubektomi, dan vasektomi semua jenis tersebut aman untuk digunakan.

   Program KB juga menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu, terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi.

  “Dengan mengikuti KB, maka kita sudah bisa membantu pemerintah mencegah terjadinya stunting, tentu juga ini akan mendorong anak-anak kita sebagai penerus bisa tumbuh dengan kualitas hidup yang baik,” jelas Sarles.

   Adapun Bkkbn sampai sejauh ini akan terus melakukan kolaborasi baik dengan pemerintah maupun stak holder, tujuannya untuk memastikan  masyarakat Papua, hiduo secara sehat dan berkualitas. “Pogram KB ini, langkah kita untuk mencegah terjadinya stunting dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Baca Juga :  Penegakan Hukum Jangan Ditafsirkan Sebagai Ranah TNI

   Ia berharap tahun 2025 mendatang masyarakat Papua akan lebih aktif dan peduli terhadap program kesehatan salah satunya KB. Sebab jika KB tidak dilaksanakan secara maksimal, maka sudah tentu masalah stunting tidak akan terselesaikan.

“Kami harap, keluarga-keluarga muda, bahkan anak-anak muda  di Papua harus merencanakan pernikahan secara matang, sehingga terhindar dari masalah stunting,” harapnya. .

   Sementara itu di tempat yang sama  Pj Gubernur Papua Ramses Limbong mengharapkan Bbkkbn terus melakukan sosiliasi dan edukasi kepada masyarakat tentu dengan membangun kolaborasi antar pihak. Sehingga partisipasi masyarakat mengikuti Progam KB semakin baik.

  Sebab program KB erat kaitannya dengan upaya pencegahan stunting di Papua. Oleh sebab itu perlu didorong secara masif. “Saya minta kepada masyarakat ikut KB, agar pola kehidupan anak dan ibu yang melahirkan bisa lebih sehat. Dan ini juga akan mengurangi resiko kematian ibu dan anak di Papua,” pungkasnya. (rel/tri)

Baca Juga :  Bangga, TNI Masih Mendapat Kepercayaan Tertinggi dari Masyarakat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih untuk mengikuti program KB, seperti pil, suntik KB, implan,  kondom, tubektomi, dan vasektomi semua jenis tersebut aman untuk digunakan.

   Program KB juga menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu, terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi.

  “Dengan mengikuti KB, maka kita sudah bisa membantu pemerintah mencegah terjadinya stunting, tentu juga ini akan mendorong anak-anak kita sebagai penerus bisa tumbuh dengan kualitas hidup yang baik,” jelas Sarles.

   Adapun Bkkbn sampai sejauh ini akan terus melakukan kolaborasi baik dengan pemerintah maupun stak holder, tujuannya untuk memastikan  masyarakat Papua, hiduo secara sehat dan berkualitas. “Pogram KB ini, langkah kita untuk mencegah terjadinya stunting dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Baca Juga :  Jadi Acuan Keberlanjutan Pembangunan 20 Tahun ke Depan

   Ia berharap tahun 2025 mendatang masyarakat Papua akan lebih aktif dan peduli terhadap program kesehatan salah satunya KB. Sebab jika KB tidak dilaksanakan secara maksimal, maka sudah tentu masalah stunting tidak akan terselesaikan.

“Kami harap, keluarga-keluarga muda, bahkan anak-anak muda  di Papua harus merencanakan pernikahan secara matang, sehingga terhindar dari masalah stunting,” harapnya. .

   Sementara itu di tempat yang sama  Pj Gubernur Papua Ramses Limbong mengharapkan Bbkkbn terus melakukan sosiliasi dan edukasi kepada masyarakat tentu dengan membangun kolaborasi antar pihak. Sehingga partisipasi masyarakat mengikuti Progam KB semakin baik.

  Sebab program KB erat kaitannya dengan upaya pencegahan stunting di Papua. Oleh sebab itu perlu didorong secara masif. “Saya minta kepada masyarakat ikut KB, agar pola kehidupan anak dan ibu yang melahirkan bisa lebih sehat. Dan ini juga akan mengurangi resiko kematian ibu dan anak di Papua,” pungkasnya. (rel/tri)

Baca Juga :  Bangga, TNI Masih Mendapat Kepercayaan Tertinggi dari Masyarakat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya