Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Ruas Jalan di Entrop Tak Jadi Gunakan Separator

Girius One Yoman ( foto: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Pekerjaan perluasan ruas jalan Hamadi, RS Angkatan Laut – Entrop, Pertigaan Polsek Jayapura Selatan telah memasuki penyelesaian pekerjaan.  Bahkan di daerah padat tersebut telah dibuatkan separator alias pemisah jalan, namun belakangan separator tersebut tak jadi dilanjutkan.  Warga maupun pengguna jalan menduga pekerjaan separator itu terkesan tak serius, dan perencanaan yang tidak matang. 

 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Girius One Yoman, membeberkan bahwa untuk di Entrop, tepatnya di kawasan perhotelan dan perbelanjaan, rencana awalnya, setelah dilakukan perluasan atau pelebaran jalan, akan kami buat separator jalan. Tapi, ketika ditinjau kembali, kami khawatirkan separator jalan akan membuat jalan semakin sempit

Baca Juga :  Wali Kota Minta Pemprov Bantu Alat PCR

 Oleh sebab itu, sambung Yoman, pihaknya sepakat agar separator jalan tidak dibangun. Sebaliknya, tetap diberi garis rambu lalu lintas di tengah jalan untuk memisahkan lajur kendaraan.

 “Untuk tahap penyelesaian, selokan dan tempat parkir bagi toko-toko di kawasan tersebut. Untuk parkiran, para pemilik toko juga harus menyediakan tempat parkir, sehingga masyarakat yang hendak berbelanja di toko mereka tidak memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan,” pungkasnya. (gr/wen) 

Girius One Yoman ( foto: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Pekerjaan perluasan ruas jalan Hamadi, RS Angkatan Laut – Entrop, Pertigaan Polsek Jayapura Selatan telah memasuki penyelesaian pekerjaan.  Bahkan di daerah padat tersebut telah dibuatkan separator alias pemisah jalan, namun belakangan separator tersebut tak jadi dilanjutkan.  Warga maupun pengguna jalan menduga pekerjaan separator itu terkesan tak serius, dan perencanaan yang tidak matang. 

 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Girius One Yoman, membeberkan bahwa untuk di Entrop, tepatnya di kawasan perhotelan dan perbelanjaan, rencana awalnya, setelah dilakukan perluasan atau pelebaran jalan, akan kami buat separator jalan. Tapi, ketika ditinjau kembali, kami khawatirkan separator jalan akan membuat jalan semakin sempit

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, OPD Diminta Percepat Penyerapan Anggaran

 Oleh sebab itu, sambung Yoman, pihaknya sepakat agar separator jalan tidak dibangun. Sebaliknya, tetap diberi garis rambu lalu lintas di tengah jalan untuk memisahkan lajur kendaraan.

 “Untuk tahap penyelesaian, selokan dan tempat parkir bagi toko-toko di kawasan tersebut. Untuk parkiran, para pemilik toko juga harus menyediakan tempat parkir, sehingga masyarakat yang hendak berbelanja di toko mereka tidak memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan,” pungkasnya. (gr/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya