Tuesday, December 9, 2025
29.9 C
Jayapura

Tekan Kasus HIV-AIDS, Gandeng Guru Hingga Tokoh Agama 

JAYAPURA– Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua menggandeng guru, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, untuk menekan perkembangan kasus HIV/AIDS di wilayah itu .

  “Kami menggandeng semua pihak untuk menekan bertambahnya kasus HIV/AIDS yang jumlahnya terus bertambah dan kini tercatat 24.778 kasus,” kata Penjabat Kepala Dinkes Papua Arry Pongtiku kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.

  Ia mengatakan peningkatan kasus HIV/AIDS memacu pihaknya untuk terus melakukan pemeriksaan ke masyarakat, yang diawali dengan penyuluhan dan edukasi.

Edukasi dilakukan guna memberikan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pemeriksaan dini HIV/AIDS sehingga makin banyak ditemukan untuk diobati.

  Dari data terungkap, pengidap HIV/AIDS terbanyak berusia produktif yakni 25 hingga 49 tahun yang tercatat sebanyak 14.875 kasus dengan penyebab penularan terbanyak akibat heteroseksual dengan 23.685 kasus.

Baca Juga :  Penerapan Aplikasi ASIK di Keerom  Terus Digenjot

  Karena itulah bagi warga yang sudah dinyatakan positif HIV/AIDS, kata dia, diharapkan patuh minum obat ARV (AntiRetroViral) sehingga tubuh mereka memiliki daya tahan.

  Untuk mendapatkan obat ARV , lanjut dia, warga tidak lagi perlu ke RSUD Jayapura karena seluruh RSUD dan beberapa puskesmas sudah siap memberikan obat tersebut.

“Persediaan obat ARV aman hingga empat bulan ke depan dan diberikan secara gratis,” kata Kepala Dinkes Papua Arry Pongtiku. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua menggandeng guru, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, untuk menekan perkembangan kasus HIV/AIDS di wilayah itu .

  “Kami menggandeng semua pihak untuk menekan bertambahnya kasus HIV/AIDS yang jumlahnya terus bertambah dan kini tercatat 24.778 kasus,” kata Penjabat Kepala Dinkes Papua Arry Pongtiku kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.

  Ia mengatakan peningkatan kasus HIV/AIDS memacu pihaknya untuk terus melakukan pemeriksaan ke masyarakat, yang diawali dengan penyuluhan dan edukasi.

Edukasi dilakukan guna memberikan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pemeriksaan dini HIV/AIDS sehingga makin banyak ditemukan untuk diobati.

  Dari data terungkap, pengidap HIV/AIDS terbanyak berusia produktif yakni 25 hingga 49 tahun yang tercatat sebanyak 14.875 kasus dengan penyebab penularan terbanyak akibat heteroseksual dengan 23.685 kasus.

Baca Juga :  Penduduk Papua Wajib e-KTP Capai 771.250 Jiwa

  Karena itulah bagi warga yang sudah dinyatakan positif HIV/AIDS, kata dia, diharapkan patuh minum obat ARV (AntiRetroViral) sehingga tubuh mereka memiliki daya tahan.

  Untuk mendapatkan obat ARV , lanjut dia, warga tidak lagi perlu ke RSUD Jayapura karena seluruh RSUD dan beberapa puskesmas sudah siap memberikan obat tersebut.

“Persediaan obat ARV aman hingga empat bulan ke depan dan diberikan secara gratis,” kata Kepala Dinkes Papua Arry Pongtiku. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya