BTM juga menyoroti persoalan stunting yang hingga kini masih menjadi ancaman bagi generasi Papua. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Jayapura, pada tahun 2024 tercatat lebih dari seribu balita mengalami stunting dengan prevalensi mencapai 13,3 persen.
“Ini bukan sekadar angka statistik, tetapi wajah-wajah anak, keluarga, dan masa depan kita,” kata BTM.
Menurutnya, Gereja tidak boleh tinggal diam ketika ada anak-anak yang tumbuh dalam kekurangan gizi, rawan penyakit, dan berisiko kehilangan kesempatan pendidikan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara Gereja, pemerintah, dan masyarakat dalam mendampingi kelompok rentan melalui program kesehatan, gizi, pendidikan, dan pembinaan keluarga. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos