Diapun mengatakan kondisi faktor iklim Elnino saat ini tidak berdampak pada ketersediaan Air bersih di Kota dan Kabupaten Jayapura. Sebab kapasitas debit air untuk kedua wilayah tersebut cukup besar yakni 859 liter/detik.
 “Dari segi kapasitas debit air, sampai sejauh ini kita di Kota dan Kabupaten Jayapura masih normal, artinya faktor iklim ini tidak berdampak terhadap kapasitas air yang kita miliki,” ujarnya.
 Namun terlepas dari pada itu, perlu adanya dukungan masyarkaat dengan tidak melakukan perambatan hutan secara liar, terutama di kawasan hutan pengunungan cyclop sebagai sumber penyediaan air bagi PT Air Minum Jayapura.
 “Saya harap kondisi ini, kita jaga bersama dengan menjaga kawasan pegunungan cyclops. Karena sumber air kita dari sana, tapi kalau kita lakukan perambatan hutan ini, maka ketersediaan air akan berkurang,” tandasnya.
 Sementara di Muara Tami lanjutnya memiliki sumber air tersendiri. Sehingga pasokan di wilayah tersebut tidak mengganggu pasokan air di wilayah lain.
 “Kalau kita berhitung secara ekonomi saat ini kita belum memperoleh keuntungan di wilayah Muara Tami, karena saat ini kita sedang fokus memperluas sambungan,” ujarnya.
 Diapun mengharapkan dengan memperkuat jaringan tersebut, memberi dampak pada kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Jayapura. “Tapi juga saya harapkan dengan memperluas jaringan ini, maka akan berdampak pada perluasan pelanggan PT Air Minum Jayapura,” pungkasnya. (rel/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.comÂ
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos