Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Berapa Gelas Air yang Diperlukan, Agar Tak Dehidrasi? Ternyata Segini

SAAT menjalankan puasa, tubuh manusia membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah berapa banyak gelas air yang sebaiknya diminum saat berpuasa Ramadhan.

Berapa banyak air yang diperlukan saat berpuasa Ramadhan sebenarnya bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan iklim tempat tinggal. Dilansir dari Kementrian Kesehatan pada Rabu (27/03).

Namun demikian, ada beberapa panduan umum yang dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa:

Konsumsi Air Secara Teratur

Selama bulan Ramadhan, penting untuk membagi konsumsi air secara merata sepanjang malam dan selama waktu berbuka dan sahur.

Ini membantu mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi selama berpuasa. Disarankan untuk minum air setiap kali ada kesempatan, baik saat berbuka puasa, sahur, atau antara waktu-waktu tersebut.

untuk memenuhi kebutuhan air harian anda (8 gelas air per hari) di bulan puasa dapat. Dilakukan dengan panduan minum saat puasa yakni :
1. Bangun sahur
2. Setelah sahur
3. Saat berbuka puasa
4. Setelah berbuka puasa
5. Setelah sholat magrib
6. Setelah sholat isya
7. Setelah sholat tarawih
8. Sebelum tidur

Baca Juga :  Pelni Siapkan 5 Kapal Putih dan 3 Kapal Perintis

Jangan Menunggu Sampai Haus

Menunggu sampai merasa haus sebelum minum dapat membuat tubuh terlalu terlambat dalam mengambil asupan cairan yang diperlukan.

Lebih baik untuk minum secara teratur sepanjang malam dan selama waktu berbuka dan sahur.

Hindari Minuman Berkafein dan Berzat Gula Tinggi

Minuman seperti kopi, teh, dan minuman bersoda dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena sifat diuretik mereka yang dapat meningkatkan produksi urin.

Hindari juga minuman manis yang tinggi gula karena mereka tidak memberikan hidrasi yang optimal dan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat.

Perhatikan Tanda-tanda Dehidrasi

Penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, kulit kusam, mata kering, penurunan frekuensi buang air kecil, dan rasa haus yang kuat.

Baca Juga :  Angka Stunting Papua Masih di Atas Rata-rata Nasional

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segera minum air untuk mengatasi dehidrasi.

Konsultasikan dengan Tenaga Kesehatan

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau merasa perlu saran lebih lanjut tentang asupan cairan selama puasa Ramadhan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi.

Simpulan

Saat berpuasa Ramadhan, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar tetap sehat dan bugar.

Meskipun tidak ada jumlah pasti gelas air yang harus diminum setiap hari karena kebutuhan cairan tiap individu bervariasi, mengikuti panduan umum di atas dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama bulan suci ini.

Ingatlah bahwa puasa Ramadhan bukanlah alasan untuk mengorbankan kesehatan, jadi pastikan untuk memberikan perhatian khusus terhadap asupan cairan dan nutrisi selama bulan yang penuh berkah ini. (*)

Sumber: Jawapos

SAAT menjalankan puasa, tubuh manusia membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah berapa banyak gelas air yang sebaiknya diminum saat berpuasa Ramadhan.

Berapa banyak air yang diperlukan saat berpuasa Ramadhan sebenarnya bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan iklim tempat tinggal. Dilansir dari Kementrian Kesehatan pada Rabu (27/03).

Namun demikian, ada beberapa panduan umum yang dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa:

Konsumsi Air Secara Teratur

Selama bulan Ramadhan, penting untuk membagi konsumsi air secara merata sepanjang malam dan selama waktu berbuka dan sahur.

Ini membantu mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi selama berpuasa. Disarankan untuk minum air setiap kali ada kesempatan, baik saat berbuka puasa, sahur, atau antara waktu-waktu tersebut.

untuk memenuhi kebutuhan air harian anda (8 gelas air per hari) di bulan puasa dapat. Dilakukan dengan panduan minum saat puasa yakni :
1. Bangun sahur
2. Setelah sahur
3. Saat berbuka puasa
4. Setelah berbuka puasa
5. Setelah sholat magrib
6. Setelah sholat isya
7. Setelah sholat tarawih
8. Sebelum tidur

Baca Juga :  SMKN 2 Buka 5 Program Keahlian

Jangan Menunggu Sampai Haus

Menunggu sampai merasa haus sebelum minum dapat membuat tubuh terlalu terlambat dalam mengambil asupan cairan yang diperlukan.

Lebih baik untuk minum secara teratur sepanjang malam dan selama waktu berbuka dan sahur.

Hindari Minuman Berkafein dan Berzat Gula Tinggi

Minuman seperti kopi, teh, dan minuman bersoda dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena sifat diuretik mereka yang dapat meningkatkan produksi urin.

Hindari juga minuman manis yang tinggi gula karena mereka tidak memberikan hidrasi yang optimal dan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat.

Perhatikan Tanda-tanda Dehidrasi

Penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, kulit kusam, mata kering, penurunan frekuensi buang air kecil, dan rasa haus yang kuat.

Baca Juga :  Peduli Kasih, Bhakti Kesehatan dan Bagi Sembako

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segera minum air untuk mengatasi dehidrasi.

Konsultasikan dengan Tenaga Kesehatan

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau merasa perlu saran lebih lanjut tentang asupan cairan selama puasa Ramadhan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi.

Simpulan

Saat berpuasa Ramadhan, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar tetap sehat dan bugar.

Meskipun tidak ada jumlah pasti gelas air yang harus diminum setiap hari karena kebutuhan cairan tiap individu bervariasi, mengikuti panduan umum di atas dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama bulan suci ini.

Ingatlah bahwa puasa Ramadhan bukanlah alasan untuk mengorbankan kesehatan, jadi pastikan untuk memberikan perhatian khusus terhadap asupan cairan dan nutrisi selama bulan yang penuh berkah ini. (*)

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya