Hanya saja sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Kementerian LHK mengenai surat tersebut. Karena itu anggaran tersebut terancam dikembalikan ke kas negara jika belum digunakan. Namun demikian menurut dia, anggaran itu masih dapat digunakan untuk penanganan abrasi di pantai holtekam dan sekitarnya apabila ada usulan dari pemerintah Kota Jayapura.
“Kami sudah usulkan supaya dari penjabat walikota Jayapura bisa menyampaikan usulan supaya kami bisa menangani daerah yang lain dulu didalam garis pantai yang sama. Supaya anggaran yang ada pada tahun ini bisa kita gunakan untuk penanganan abrasi di sekitar holtekam didekat jalan nasional yang hampir putus,” jelasnya.
Dia mengatakan total anggaran yang disiapkan saat ini sekitar 20an miliar rupiah dengan total penanganan abrasi yang dilakukan sekitar 350 meter. Namun dana ini memang disiapkan untuk mengerjakan bangunan abrasi di pantai siberi yang hingga saat ini belum bisa dilakukan karena masuk dalam kawasan wisata alam teluk youtefa.
“Mudah mudahan dengan adanya surat walikota Jayapura kami akan coba revisi anggaran yang dan lokasinya di pindahkan, karena sampai saat ini kami juga tidak bisa kerja di pantai ciberi karena harus ada ijin dulu,” ujarnya. (roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos