Saturday, April 20, 2024
25.7 C
Jayapura

Pangdam : TNI Harus Menjadi Kebanggaan Bagi Rakyat

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memeriksa pasukan dalam upacara peringatan HUT TNI ke-74 di Lapangan Frans Kaesiepo Kodam XVII/Cenderawasih, Sabtu (5/10). ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Dengan mengangkat tema TNI  Profesional kebanggaan masyarakat, secara  situasi kondisi dengan pengembangan  modernisasi TNI diharapkan semua prajurit  menunjukan hal yang professional dalam lingkungan bersama masyarakat.

 Hal itu disampaikan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab usai menjadi Inspektur Upacara HUT TNI ke-74 di Lapangan Frans Kaesepo Kodam XVII/Cenderawasih, Sabtu (5/10). “Dengan  profesionalnya itu, masyarakat bisa merasa bangga bahwa dia memiliki satuan TNI yang kuat,” ucap Pandam kepada wartawan.

 Menurutnya, HUT TNI kali ini dilakukan secara sederhana. Hal ini mengingat situasi yang terjadi di Papua terhitung sejak 23 Agustus hingga 23 September terjadi gejolak. Sehingga itu, TNI harus berempati.

 “Ulang tahun kali ini tak semeriah dulu, namun kami laksanakan internal saja untuk mendukung kegiatan yang sudah diberikan oleh pimpinan. Kami merayakannya dengan para tokoh dan para pensiunan TNI secara sederhana. Tak ada hiburan yang sifatnya meriah, kami harus berempati kepada saudara kami yang saat ini mengalami kesusahan,” ucapnya.

 Dikatakan, dalam memperingati HUT TNI ke-74, Kodam XVII/Cenderawasih menggelar beberapa kegiatan baik di tingkat Kodam maupun satuan jajaran di seluruh wilayah Papua. Kegiatan tersebut meliputi bakti sosial, pengobatan massal, donor-darah, pemberian bantuan, lomba-lomba baik yang dilaksanakan oleh anggota TNI maupun bersama-sama dengan masyarakat.

Baca Juga :  Pemilihan KPK di Lima Kampung Masih Tertunda

 Sementara itu, dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa Panglima TNI beserta keluarga besar TNI mengucapkan rasa hormat dan bela sungkawa yang mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik TNI dalam melaksanakan tugas negara. Kami yang ditinggalkan akan melanjutkan tugas yang diamanahkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran. 

 Sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif diberbagai bidang. 

 Hal ini telah menjadikan konsep peperangan menjadi tidak lagi terbatas dalam suatu batas teritorial dan masuk ke berbagai dimensi. Sebagai contoh perang siber yang disertai perang informasi, walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

 Konsep-konsep inipun mengaburkan filosofi perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu, karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai. Ditambah lagi potensi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat. Ancaman militer dan non militer berubah dan TNI harus siap menghadapinya.

Baca Juga :  Biaya Ibadah Haji Rp 39 Juta Lebih

 Menghadapi kompleksitas ancaman di atas, diperlukan Postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI. Dalam rangka pembangunan kekuatan TNI, 

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa. 

Dalam penekanan terhadap Prajurit TNI agar perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan soliditas TNI, pegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks, sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah sematamata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini. (fia/wen)

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memeriksa pasukan dalam upacara peringatan HUT TNI ke-74 di Lapangan Frans Kaesiepo Kodam XVII/Cenderawasih, Sabtu (5/10). ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Dengan mengangkat tema TNI  Profesional kebanggaan masyarakat, secara  situasi kondisi dengan pengembangan  modernisasi TNI diharapkan semua prajurit  menunjukan hal yang professional dalam lingkungan bersama masyarakat.

 Hal itu disampaikan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab usai menjadi Inspektur Upacara HUT TNI ke-74 di Lapangan Frans Kaesepo Kodam XVII/Cenderawasih, Sabtu (5/10). “Dengan  profesionalnya itu, masyarakat bisa merasa bangga bahwa dia memiliki satuan TNI yang kuat,” ucap Pandam kepada wartawan.

 Menurutnya, HUT TNI kali ini dilakukan secara sederhana. Hal ini mengingat situasi yang terjadi di Papua terhitung sejak 23 Agustus hingga 23 September terjadi gejolak. Sehingga itu, TNI harus berempati.

 “Ulang tahun kali ini tak semeriah dulu, namun kami laksanakan internal saja untuk mendukung kegiatan yang sudah diberikan oleh pimpinan. Kami merayakannya dengan para tokoh dan para pensiunan TNI secara sederhana. Tak ada hiburan yang sifatnya meriah, kami harus berempati kepada saudara kami yang saat ini mengalami kesusahan,” ucapnya.

 Dikatakan, dalam memperingati HUT TNI ke-74, Kodam XVII/Cenderawasih menggelar beberapa kegiatan baik di tingkat Kodam maupun satuan jajaran di seluruh wilayah Papua. Kegiatan tersebut meliputi bakti sosial, pengobatan massal, donor-darah, pemberian bantuan, lomba-lomba baik yang dilaksanakan oleh anggota TNI maupun bersama-sama dengan masyarakat.

Baca Juga :  Sekda:  Selesai Mudik, ASN Wajib WFH

 Sementara itu, dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa Panglima TNI beserta keluarga besar TNI mengucapkan rasa hormat dan bela sungkawa yang mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik TNI dalam melaksanakan tugas negara. Kami yang ditinggalkan akan melanjutkan tugas yang diamanahkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran. 

 Sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif diberbagai bidang. 

 Hal ini telah menjadikan konsep peperangan menjadi tidak lagi terbatas dalam suatu batas teritorial dan masuk ke berbagai dimensi. Sebagai contoh perang siber yang disertai perang informasi, walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

 Konsep-konsep inipun mengaburkan filosofi perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu, karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai. Ditambah lagi potensi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat. Ancaman militer dan non militer berubah dan TNI harus siap menghadapinya.

Baca Juga :  Biaya Ibadah Haji Rp 39 Juta Lebih

 Menghadapi kompleksitas ancaman di atas, diperlukan Postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI. Dalam rangka pembangunan kekuatan TNI, 

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa. 

Dalam penekanan terhadap Prajurit TNI agar perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan soliditas TNI, pegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks, sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah sematamata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya