*Atasi Banjir, Penataan Wajah Wilayah Abe dan Penataan Arus Lalu Lintas
JAYAPURA-Distrik Abepura, telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019 yang akan dilaksanakan dalam program kegiatan kerja tahun 2020. Bersama 8 kelurahan di aula Distrik Abepura, Selasa (26/2)kemarin, dengan dipimpin Kadistrik Abepura Dionisius Deda, bersama tim assessment Bappeda Kota Jayapura.
Kadistrik Abepura Dionisius Deda mengatakan, dalam Musrenbang tahun 2019, ada 3 program kegiatan skala prioritas yang telah mengerut di Distrik Abepura untuk diimplementasikan di tahun 2020. Untuk 3 program skala prioritas yakni, mengatasi masalah banjir dibeberapa titik di Distrik Abepura, kedua focus dalam penataan wajah Distrik Abepura dalam menghadapi PON 2020, dan yang terakhir penataan arus lalu lintas dalam mengatasi kemacetan di wilayah Abepura.
“3 hal inilah yang kami dorong dalam Musrenbang tahun 2019, skala prioritas di 8 kelurahan rata-rata disepakati 3 poin tersebut, Sehingga kami dorong nanti bisa dilakukan pada tahun 2020,’’jelasnya.
Diakui Kadistrik, di wilayah Abepura masih banyak daerah yang terdampak banjir seperti di daerah Kamkey, tanah hitam, daerah Kotaraja, di kelurahan Wahno, dan beberapa titik lainnya. Sehingga, dalam programnya daerah ini harus bebas banjir dengan menormalkan drainase atau membuat drainase.
Sedangkan, untuk penataan wajah wilayah Abepura, dalam menghadapi PON 2020, akan dilakukan penertiban PKL disepanjang jalan, perbaikan trotoar, lampu jalan, penanaman pohon dan lainnya.
“Untuk program penataan arus lalu lintas juga kami lakukan, karena mengingat wilayah kami paling macet, karena ada banyak jurusan taksi yang singgah di Abepura. Dimana biasanya taksi yang mangkal depan Mall Saga nanti sudah tidak bisa lagi, karena ini sangat memicu kemacetan. Hal lain, nanti akan ada pembenahan trayek taksi dari arah kamkey yang biasa menuju lingkaran abepura juga akan diperbaiki.
“Kami harap 3 usualan kegiatan skala prioritas kami, bisa mendapatkan dukungan dari Pemkot Jayapura, karena di Distrik Abepura adalah paling padat penduduk, karena semua ada di sini, mulai sekolah, universitas, rumah sakit, pertokoan, mall, ini yang harus jadi pertimbangan dan perhatian pemerintah Kota Jayapura,’’tegasnya.
Hal lainnya, tahun 2020 nantinya kali acai, maupun sungai sboprhoinyi juga harus sudah bebas sampah, sungai ini harus benar-benar bersih, tidak ada warga yang buang sampah sembarangan, karena pihaknya akan memasang filter sampah, dimasing-masing saluran pembuangan warga, yang dibuang langsung ke kali atau sungai.
Sekedar diketahui, dalam Musrenbang ini juga dihadiri, 8 kepala kelurahan, anggota DPRD Kota Jayapura Dapil Abepura, Kepala Puskesmas, sekolah, PKK, karang taruna dan lainnya.(dil)
