JAYAPURA– PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, menyerahkan beberapa peralatan pengolahan sampah plastik kepada komunitas Rumah Bakau Kota Jayapura. Penyerahan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2024.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Budiono mengatakan, penyerahan peralatan pengolahan sampah plastik kepada komunitas bakau itu sebagai upaya pihaknya rangka mewujudkan wilayah Papua secara khusus kota Jayapura bebas sampah dan menjadikan Kota Jayapura sebagai kota yang bersih dan sehat.
“Pada kesempatan ini juga kami menyerahkan bantuan berubah pencacah botol plastik kemudian alat pembuat paving blok sampah plastik, serta pemotong gelas kaca,” kata Budiono, Rabu (5/6).
Lanjut dia, pemberian dukungan peralatan pengolahan sampah plastik itu bertujuan agar sampah-sampah plastik yang dihasilkan itu dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat di kota Jayapura.
“Ini tujuannya agar sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan ini, nantinya diolah untuk dijadikan nilai tambah, bernilai ekonomis untuk bisa didaur ulang dan digunakan lagi untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Bertepatan dengan peringatan Hari peduli sampah sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat menurunkan sejumlah pegawainya untuk terlibat langsung dalam pemungutan sampah-sampah plastik yang ada di sekitar pantai siberi dan sekitarnya.
“Ini sesuatu yang luar biasa, kami dari PLN mengajak seluruh pegawai, ini untuk memberikan pertama pengertian kepada seluruh pegawai untuk memulai bagaimana hidup bersih kemudian membuang sampah pada tempatnya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Rumah Bakau, Abdel Gamel Naser mengatakan, bantuan peralatan pengolahan sampah plastik yang diterima pihaknya itu sangat membantu dalam pengelolaan sampah serta dampak dari keberadaan sampah plastik di Kota Jayapura. Karena menurutnya, selama ini sampai-sampah yang dikumpulkan warga 90% nya terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Menurut Gamel,dengan bantuan alat pengolah limbah seperti mesin pencacah dan juga alat pemotong kaca serta alat pembuat paving blog,setidaknya ini bisa mengurangi jumlah sampah plastik. Selain itu, dengan kehadiran peralatan ini juga bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Apresiasi untuk PLN UIP dan UIW Maluku Papua yang sudah peduli dan mensuport komunitas rumah bakau dengan menyediakan peralatan daur ulang. Pemerintah perlu menghidupkan titik – titik sentra kelompok dan juga melakukan hal serupa yakni daur ulang,” tambahnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos