Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan, pasar murah yang digelar dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan serta pengendalian inflasi di Papua. Adapun Pasar Murah ini digelar selama sehari dengan menggandeng sejumlah distributor di Kota Jayapura.
“Gerakan pangan murah ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat dan mendapat dukungan dari berbagai stakeholder, baik petani maupun pengusaha ritel dengan memberikan harga jual lebih murah dibandingkan harga swalayan maupun pasar tradisional,” ucapnya.
Ia berharap Gerakan Pangan Murah bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari hari secara khusus menjelang hari raya keagamaan.
Sementara itu, Dewi salah satu warga mengaku terbantukan dengan adanya pasar murah yang digelar Pemprov. Pasalnya, harganya mura dibanding dengan harga di pasar.
“Harganya lebih murah dari harga jual di pasar, merasa terbantukan sekali denga Pasar Murah,” ucapnya.
Dewi sendiri mengaku belanja telur yang 1 rak Rp 60 ribu, padahal di pasar Rp 75 ribu/rak. Daging sapi di Pasar Murah Rp 125/kg sementara di pasar Rp 145 ribu/kg, begitu juga ayam potong. Sementara bawang Rp 35/kg di pasar Rp 45 kg. “Merasa terbantu sekali karena harganya lebih murah dibandingkan di pasar,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos