JAYAPURA-Seluruh Kepala Sekolah YPKÂ se-Kota Jayapura, menggelar rapat bersama BP YPK di Kantor YPK, Rabu (4/10). Dalam pertemuan tersebut Ketua YPK di tanah Papua Joni Y. Betaubun memberikan beberapa penegasan kepada para kepala sekolah.
Salah satunya, terkait upaya meningkatkan mutu pendidikan YPK ditanah Papua khususnya di Kota Jayapura. Joni menegaskan peran kepala sekolah sangat menentukan peningkatan mutu pendidikan.
Untuk itu, kepala sekolah harus mampu berinovasi dan berkreatifitas. Sebab di tengah perkembangan teknologi yang ada saat ini, kualitas saja tidak cukup membangun lembaga pendidikan, tapi perlu adanya kuantitas, dan kreativitas serta inovasi yang unggul.
“YPK tidak membutuhkan orang pintar, tapi membutuhkan orang yang bisa kerja,” kata Joni.
 Sebab lanjutnya memimpin lembaga pendidikan perlu adanya tindakan nyata, serta yang paling penting kedisiplinan.”Diusahakan sebelum anak-anak tiba di sekolah, kepala sekolah harus lebih dulu ada di sekolah, hal ini yang diperlukan di YPK,” tandasnya.
 Joni juga menyampaikan dengan adanya perubahan kurikulim, ke kurikulum merdeka belajar, maka setiap kepala sekolah YPK di Kota Jayapura wajib mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk itu, inovasi dan kreatifitas sangat perlu dilakukan oleh pimpinan lembaga pendidikan.
 “Meskipun kepala sekolah sudah lama mengabdi, tapi saya harap dengan kurikukum baru ini, kepala sekolah wajib meningkatkan kualitasnya,” tuturnya.
 Mutu pendidikan YPK di Kota Jayapura umumnya di Papua, harus mampu bersaing bahkan lebih unggul dari sekolah lain.
 “Saatnya kita bekerja, YPK harus mampu bersaing bahkan harus lebih unggul dari sekolah lain, untuk saya minta kita semua untuk bekerja secara serius, biarkan orang sinis dengan kita, tapi kita buktikan itu dengan kerja kerja nyata,” imbuhnya.
 Selain meningkatkan mutu pendidikan, tapi juga pada kesempatan itu Wakil Ketua 1 DPRD Kota Jayapura itu memberikan penegasan terkait sistem kepengurusan di YPK dimana menurutnya kepengurusan YPK berlu adanya revolusi. Sehingga perkembannya mengikuti perkembangan zaman yang ada.
 “Apabila kerja tidak sesuai dengan regulasi, maka wsjib di ganti. Itu aturan, jadi saya harap setiap kita baik badan pengurus maupun para kepala sekolah, wajib mematuhi aturan yang ada, serta yang paling penting kita semua kerja sesuai regulasi,” tegasnya.
 Sebab peningkatan mutu pendidikan YPK bukan ditentukan oleh orang lain, namun dari pihak YPK itu sendiri.
  “Kalau mau sekolah maju, tidak perlu protokoler banyak. Pada prinsipnya kepala sekolah harus selalu ada di sekolah, sehingga YPK di kota jayapura bisa jadi barometer untuk sekolah YPK lain di Papua,” pungkasnya. (rel/tri)
