JAYAPURA – Moment Pemilu yang semakin dekat ikut disikapi aparat kepolisian, Polresta Jayapura. Meski terbilang memiliki akses dan mobilisasi personel yang mudah namun bukan berarti tanpa ancaman.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon kepada Cenderawasih Pos menyampaikan bahwa pemetaan potensi kerawanan telah dilakukan dan akan terus diupdate setiap waktu.
Saat ini yang dikhawatirkan saat pelaksanaan Pemilu adalah adanya gangguan dari kelopok separatis politik yang mulai melakukan aksi – aksi secara terbatas.
“Pengalaman beberapa kali Pemilu contohnya. Kalau di Jayapura kebanyakan adalah separatis politik dengan kegiatannya demo, rapat gelap yang dilakukan di tempat keagamaan dan kampus itu yang kami diantisipasi,”jelas Victor Mackbon di ruang kerjanya pekan kemarin.
Lalu terkait permasalahan lain adalah penyakit masyarakat semisal miras, judi dan curanmor. Ini kata Kapolresta bisa menjadi faktor gangguan.
“Sebenarnya kami juga sudah mapping setiap waktu namun kami masih prioritas ancaman dari luar seperti penggunaan senjata api, bahan peledak maupun senjata tajam yang mengancam kontestan maupun massa simpatisan. Jadi senjata api dan bahan peledak juga jadi masukan bagi kami untuk disikapi lebih diini,” jelasnya.
Dan upaya yang dilakukan adalah membangun hubungan kerjasama dengan sesama aparat maupun pemerintah. Menurut Kapolres semakin banyak informasi semakin mudah diantisipasi. “Masyarakat juga bisa ikut membantu dengan memberikan informasi,” tambahnya.
Terkait calon yang maju dalam Pilkada kata Kpaolres pihaknya bersyukur hingga kini semua calon cukup dikenal dan sosok yang memiliki visi yang bagus. “Selain itu mudah diajak komunikasi. Ini sangat membantu tentunya dan kami berharap para kandidat yang mau juga berkomitmen menjaga kota ini,”imbuhnya. (ade/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos