Sunday, May 12, 2024
32.7 C
Jayapura

RSUD Abepura Siap Jadi Pusat Rujukan Penyakit Jantung

   Bahkan setelah dilakukan simulasi oleh pihak RSUD Abepura, jika mengacu pada dana APBD yang ada, maka pertengahan tahun 2024 ini mereka akan kolaps. “Kalau kita hanya mengandalkan dana APBD, maka bulan April-Juni kita sudah tidak bisa beli obat, tidak bisa beli barang, karena anggaran yang masuk ke rumah sakit tahun ini sangat terbatas,” ungkapnya.

  Oleh sebab itu, RSUD Abepura terus berupaya untuk mengoptimalkan pendapatan rumah sakit. Langkah yang dibangun dengan memanfaatkan lahan RSUD seperti lahan parkir, sewa ATM dan yang lainnya yang diupayakan

  “Nantinya juga kami akan membuka Cafe di lingkungan RSUD Abepura, dengan begitu kita bisa punya penghasilan untuk menambah beban oprasional kita tahun ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Masa Darurat, Lima Hari Dinas Sosial Siapkan Makanan Siap Saji

  Walaupun demikian, Daisy menegaskan hal itu tidak akan berdampak pada pelayanan mereka kepada pasien. Walaupun dengan keterbatasan anggaran yang mereka peroleh, namun  Deasy, tidak kemudian menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan.

  “Pada prinsipnya kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama, jadi walaupun tahun ini kita bekerja secara extra, untuk mendapatkan uang, tapi pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas kami,” tegasnya.

  “Mungkin ini jalan Tuhan yang ditaruhkan atas kami yang bekerja di tengah kondisi uang yang sangat terbatas ini,” lanjutnya.

Diapun mengharapkan dengan kondisi tersebut, maka semua pihak, khususnya jajaran RSUD Abepura dapat mendukung secara bersama sama, agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan keehatan dari RSUD Abepura.

Baca Juga :  Frans Pekey: Tempat Usaha Wajib Miliki CCTV dan APAR

  “Kesehatan masyarakat adalah hal utama yang wajib kita penuhi, walaupun tahun ini kita harus menggenjot kinerja agar tetap eksis sampai akhir tahun 2024,” harapnya. (rel/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Bahkan setelah dilakukan simulasi oleh pihak RSUD Abepura, jika mengacu pada dana APBD yang ada, maka pertengahan tahun 2024 ini mereka akan kolaps. “Kalau kita hanya mengandalkan dana APBD, maka bulan April-Juni kita sudah tidak bisa beli obat, tidak bisa beli barang, karena anggaran yang masuk ke rumah sakit tahun ini sangat terbatas,” ungkapnya.

  Oleh sebab itu, RSUD Abepura terus berupaya untuk mengoptimalkan pendapatan rumah sakit. Langkah yang dibangun dengan memanfaatkan lahan RSUD seperti lahan parkir, sewa ATM dan yang lainnya yang diupayakan

  “Nantinya juga kami akan membuka Cafe di lingkungan RSUD Abepura, dengan begitu kita bisa punya penghasilan untuk menambah beban oprasional kita tahun ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Frans Pekey: Tempat Usaha Wajib Miliki CCTV dan APAR

  Walaupun demikian, Daisy menegaskan hal itu tidak akan berdampak pada pelayanan mereka kepada pasien. Walaupun dengan keterbatasan anggaran yang mereka peroleh, namun  Deasy, tidak kemudian menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan.

  “Pada prinsipnya kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama, jadi walaupun tahun ini kita bekerja secara extra, untuk mendapatkan uang, tapi pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas kami,” tegasnya.

  “Mungkin ini jalan Tuhan yang ditaruhkan atas kami yang bekerja di tengah kondisi uang yang sangat terbatas ini,” lanjutnya.

Diapun mengharapkan dengan kondisi tersebut, maka semua pihak, khususnya jajaran RSUD Abepura dapat mendukung secara bersama sama, agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan keehatan dari RSUD Abepura.

Baca Juga :  Jadwal Kampanye di Media Dimulai 21 Januari

  “Kesehatan masyarakat adalah hal utama yang wajib kita penuhi, walaupun tahun ini kita harus menggenjot kinerja agar tetap eksis sampai akhir tahun 2024,” harapnya. (rel/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya