Setelah dilihat persoalan-persoalan yang urgent barulah mahasiswa boleh duduk dan menyusun program-program strategis apa yang harus dilakukan lebih dulu. Ada dua cara yang bisa dilakukan, pertama bisa dilakukan secara mandiri bersama internal teman-teman KKN, yang kedua bisa melalui pemerintah mulai dari pemerintah Kampung dan juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung.
“Yang mereka tidak bisa baru lempar ke saya dan kita bisa bikin sesuatu. Kalau hanya semen satu sak, jangan datang ke walikota, itu bisa diselesaikan oleh kepala kampung,” katanya.
Di akhir sambutannya dia juga meminta para kepala kampung yang menerima mahasiswa dari Universitas Cenderawasih itu perlu memberikan perhatian dan suport selama mahasiswa KKN ini melaksanakan kegiatan di kampung.
“Saya minta kepada kepala DPMK, kepala kampung supaya suport merekalah, jangan biarkan mereka lapar dan kedinginan di sana,” tambahnya.
Adapun kampung-kampung yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan KKN ujian tahun 2024 ini, Kampung Kayu Batu, Kampung Skouw Yambe, Kampung Koya Tengah, Kampung Yoka dan Kampung Nafri. (roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos