Sunday, October 6, 2024
30.7 C
Jayapura

SMA-SMA Sepi Peminat Berharap Bantuan Pemerintah

Kata Salahudin, kendala pihaknya dalam penerimaan peserta didik baru ialah soal ruangan kelas yang hingga saat ini belum direnovasi dan tidak memungkinkan sekolah tersebut sebagai ruangan belajar.

Salahudin menyebutkan kendala yang dialami pihaknya disekolah tersebut adalah mulai dari ruangan kelas yang hingga saat ini masih rusak, kemudian tenaga pengajarnya kurang, sehingga animo masyarakat terhadap sekolah itu menjadi kurang. Diketahui jumlah guru atau tenaga pengajar di sekolah itu sebanyak 10 orang, diantaranya tiga guru PNS dan tujuh guru swasta.

Hingga saat ini kata dia, pihaknya memaksimalkan dengan ruangan yang ada saat ini. Seperti perpustakaan kata dia dimanfaatkan untuk jadikan ruangan kelas.

Baca Juga :  Atribut Pegawai Wajib  Digunakan Sebagai identitas

Ia berharap bantuan dari berbagai pihak untuk membantu membangun sekolah itu terutama untuk merenovasi kelas yang telah hangus terbakar itu. Karena menurutnya salah satu daya tarik dari sekolah itu adalah ketika ruangannya bagus dan lengkap.

“Kami berharap dari berbagai pihak bisa memberikan kami bantuan untuk rehab dari ruangan-ruangan kami yang terbakar,” harapannya.

Kepala Sekolah SMA Satria Jayapura, Salahudin. (foto:Jimi/cepos)

Di tempat yang berbeda, hal yang sama dialami SMA Yapen 45 Jayapura kurangnya animo masyarakat untuk mendaftar anak-anak di sekolah tersebut.

Kepala SMA Yapen 45 Jayapura, M. Sriyono S.sos menyampaikan bahwa pada pendaftaran PPDB online kemarin, pihaknya tidak mendapatkan peserta didik baru. Karena kata dia pihaknya hanya dijadikan sekolah pilihan kedua di aplikasi itu.

Baca Juga :  Permintaan Sembako Stabil, Stok Aman

“Kami hanya menjadi pilihan kedua, dari beberapa sekolah seperti, SMAN 4, SMAN 2 dan SMA Satria. Kebanyakan kita menjadi pilihan kedua dan tiga,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (3/7).

“Jadi selama PPDB nga ada siswa yang mendaftar. Melalui PPDB online dari SMA 45 tidak ada,” tambahnya.

Saat ini pihaknya telah mengajukan bantuan ke pemerintah untuk pembangunan gedung baru sekolah tersebut. “Kita juga lagi ajukan bantuan untuk pembangunan gedung kembali karena banyak yang sudah rusak yang harus di perbaiki,” pingsannya. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kata Salahudin, kendala pihaknya dalam penerimaan peserta didik baru ialah soal ruangan kelas yang hingga saat ini belum direnovasi dan tidak memungkinkan sekolah tersebut sebagai ruangan belajar.

Salahudin menyebutkan kendala yang dialami pihaknya disekolah tersebut adalah mulai dari ruangan kelas yang hingga saat ini masih rusak, kemudian tenaga pengajarnya kurang, sehingga animo masyarakat terhadap sekolah itu menjadi kurang. Diketahui jumlah guru atau tenaga pengajar di sekolah itu sebanyak 10 orang, diantaranya tiga guru PNS dan tujuh guru swasta.

Hingga saat ini kata dia, pihaknya memaksimalkan dengan ruangan yang ada saat ini. Seperti perpustakaan kata dia dimanfaatkan untuk jadikan ruangan kelas.

Baca Juga :  OPD Tak Siapkan Bendahara, ASN Terancam Tidak Terima Gaji 

Ia berharap bantuan dari berbagai pihak untuk membantu membangun sekolah itu terutama untuk merenovasi kelas yang telah hangus terbakar itu. Karena menurutnya salah satu daya tarik dari sekolah itu adalah ketika ruangannya bagus dan lengkap.

“Kami berharap dari berbagai pihak bisa memberikan kami bantuan untuk rehab dari ruangan-ruangan kami yang terbakar,” harapannya.

Kepala Sekolah SMA Satria Jayapura, Salahudin. (foto:Jimi/cepos)

Di tempat yang berbeda, hal yang sama dialami SMA Yapen 45 Jayapura kurangnya animo masyarakat untuk mendaftar anak-anak di sekolah tersebut.

Kepala SMA Yapen 45 Jayapura, M. Sriyono S.sos menyampaikan bahwa pada pendaftaran PPDB online kemarin, pihaknya tidak mendapatkan peserta didik baru. Karena kata dia pihaknya hanya dijadikan sekolah pilihan kedua di aplikasi itu.

Baca Juga :  Peduli Lingkungan, Buang Sampah pada Tempatnya

“Kami hanya menjadi pilihan kedua, dari beberapa sekolah seperti, SMAN 4, SMAN 2 dan SMA Satria. Kebanyakan kita menjadi pilihan kedua dan tiga,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (3/7).

“Jadi selama PPDB nga ada siswa yang mendaftar. Melalui PPDB online dari SMA 45 tidak ada,” tambahnya.

Saat ini pihaknya telah mengajukan bantuan ke pemerintah untuk pembangunan gedung baru sekolah tersebut. “Kita juga lagi ajukan bantuan untuk pembangunan gedung kembali karena banyak yang sudah rusak yang harus di perbaiki,” pingsannya. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya