JAYAPURA – Universitas Cenderawasih (Uncen) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola dan kepemimpinan akademik di lingkungan kampus. Hal ini terlihat saat Rektor Universitas Cenderawasih, Oscar O. Wambrauw, secara resmi melantik sebanyak enam (6) dekan dan wakil dekan untuk periode 2025–2029, salah satunya di Fakultas Hukum (FH).
Kepada Cenderawasih Pos, dalam keterangan tertulisnya pada, Jumat (31/10) pekan kemarin, Dekan Fakultas Hukum Uncen Dr. Yustus Pondayar, S.H., M.H. mengatakan bahwa Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi fakultas dalam pembangunan hukum di Tanah Papua.
“Kami membawa visi besar untuk menjadikan fakultas sebagai pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan pengabdian hukum yang berakar pada kearifan lokal Papua namun adaptif terhadap dinamika nasional dan global, pada masa mendatang,” kata Yustus.
Jelasnya Visi tersebut diterjemahkan melalui sejumlah misi strategis, antara lain peningkatan mutu akademik berbasis teknologi dan Kampus Berdampak, penguatan riset serta publikasi ilmiah bertema Papua, pelaksanaan pengabdian masyarakat yang memberikan dampak langsung, serta penguatan tata kelola modern yang transparan dan akuntabel.
Selain itu fakultas juga berkomitmen memperluas jejaring kemitraan strategis di tingkat nasional maupun internasional. Arah kebijakan fakultas pada periode ini menempatkan transformasi akademik dan tata kelola digital sebagai pilar utama.
JAYAPURA – Universitas Cenderawasih (Uncen) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola dan kepemimpinan akademik di lingkungan kampus. Hal ini terlihat saat Rektor Universitas Cenderawasih, Oscar O. Wambrauw, secara resmi melantik sebanyak enam (6) dekan dan wakil dekan untuk periode 2025–2029, salah satunya di Fakultas Hukum (FH).
Kepada Cenderawasih Pos, dalam keterangan tertulisnya pada, Jumat (31/10) pekan kemarin, Dekan Fakultas Hukum Uncen Dr. Yustus Pondayar, S.H., M.H. mengatakan bahwa Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi fakultas dalam pembangunan hukum di Tanah Papua.
“Kami membawa visi besar untuk menjadikan fakultas sebagai pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan pengabdian hukum yang berakar pada kearifan lokal Papua namun adaptif terhadap dinamika nasional dan global, pada masa mendatang,” kata Yustus.
Jelasnya Visi tersebut diterjemahkan melalui sejumlah misi strategis, antara lain peningkatan mutu akademik berbasis teknologi dan Kampus Berdampak, penguatan riset serta publikasi ilmiah bertema Papua, pelaksanaan pengabdian masyarakat yang memberikan dampak langsung, serta penguatan tata kelola modern yang transparan dan akuntabel.
Selain itu fakultas juga berkomitmen memperluas jejaring kemitraan strategis di tingkat nasional maupun internasional. Arah kebijakan fakultas pada periode ini menempatkan transformasi akademik dan tata kelola digital sebagai pilar utama.
