JAYAPURA– Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si mengajak kepada seluruh warga di Kota Jayapura untuk memanfaatkan pangan lokal.
“Jadi, di beberapa daerah di Indonesia seperti di Sulawesi dan Pulau Jawa sekarang ini sudah memasuki kemarau yang panjang,” ungkap Frans Pekey ketika ditemui di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (4/9/2023).
Kata Pekey, di beberapa negara di dunia yang selama ini mengekspor pangan sudah tidak lagi mengimpor atau mengirimkan barangnya keluar, mereka prioritaskan untuk kebutuhan dalam negerinya sendiri.
“Memang ada beberapa komuditi yang kita datangkan dari negara luar dan itu sudah ditutup,” terang Frans Pekey.
Bahkan situasi saat ini di beberapa daerah didalam negeri sendiri seperti di Pulau Jawa dan Sulawesi sebagai daerah sentral produksi beras selama ini sudah terancam gagal panen karena mengalami kekeringan yang cukup lama.
Hal ini tentu menyulitkan produksi beras didalam negeri saat ini. Penurunan produksi ini berakibat kepada kurangnya suplai yang nantinya berakibat naiknya harga beras.
“Saat ini harga beras sudah mulai naik. Ini bukan hanya terjadi di Papua saja, tetapi hampir semua daerah,” ujar Frans Pekey.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada warga di Kota Jayapura gunakan kebutuhan makanan secukupnya, jangan berlebihan artinya jangan sampai kita siapkan makanan itu lalu dibuang karena kelebihan.
“Kita harus lakukan penghematan, baik kita konsumsi dalam rumah ataupun kita makan dimana-mana. Ini memang perlu kita harus sosialisasikan kepada masyarakat di Kota ini agar manfaatkan makanan secukupnya sesuai kebutuhan,” tutur Frans Pekey.
Lanjut Frans Pekey, dengan melihat situasi yang terjadi maka sebagai antisipasinya warga harus bisa memanfaatkan untuk menkonsumsi pangan lokal seperti ubi-ubian, pisang, jagung dan sebagainya.
Apalagi pangan lokal ini banyak manfaatnya. Dengan mengonsumsi beragam makanan lokal masyarakat dapat memperoleh semua nutrisi yang mereka butuhkan dan mengurangi risiko stunting pada anak.
Selain itu masyarakat tidak selalu berasumsi atau bergantung pada beras sebagai makanan pokoknya.
“Fenomena ini sedang terjadi, hasil sidak pasar lalu dimana dari pihak APINDO Papua sudah menyampaikan terkait kenaikkan harga beras dibulan September ini,” bebernya.
Frans Pekey menambahkan, kenaikkan harga beras ini tentu akan berdampak banyak pada kehidupan masyarakat di Kota Jayapura.
“Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat di Kota Jayapura ini untuk lakukan penghematan dan sering-sering mengkonsumsi pangan lokal. Kami Pemerintah Kota Jayapura akan melakukan berbagai upaya salah satunya dengan mengelar pasar murah,” tutup Frans Pakey. (*).