Sunday, July 7, 2024
29.7 C
Jayapura

Parkir Liar Masih Jadi Sorotan

Kepala Bapenda Sebut Beberapa Titik Tak Bisa Ditarik Retribusi Parkir

JAYAPURA – Persoalan parkir di Kota Jayapura hingga kini belum juga terpecahkan. Tak sedikit kawasan pertokoan atau  perkantoran yang di depannya selalu berdiri para tukang parkir. Hanya sayangnya lebih banyak parkir tidak resmi alias parkir liar dibanding tukang parkir resmi.

Menyangkut ini Sekretaris Fraksi Demokrat, Boy Markus Dawir mengatakan bahwa  seharusnya Pemkot sudah bisa mencarikan solusi sebab persoalan ini menahun.

Meski dikomplain, dikritisi namun masalah parkir liar tak pernah ada solusi. Padahal menurut Boy dengan pemekaran atau lahirnya Daerah Otonomi Baru otomatis potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Papua  juga terbatas.

Baca Juga :  Umel Mandiri dan DPD-HAPI Papua Teken MoU

“Pemerintah perlu pintar – pintar mencari jalan bagaimana ada potensi yang bisa dijadikan income untuk PAD. Kalau berharap sumber daya alam kami pikir sudah  terbatas,” beber Boy Dawir di Jayapura, Selasa (2/7). Dengan status sebagai barometer Papua, menurut Boy, Pemkot perlu menyiapkan lahan parkir yang representative dan menghasilkan.

“Perda Kota perlu dibuat agar warga tidak merasa dipalak secara halus. Siapapun dia harus taat dengan regulasi itu,” tambahnya. Dan ibukota provinsi seharusnya sudah bisa menyiapkan solusi. Peluang yang ada harus dimaksimalkan.

Kepala Bapenda Sebut Beberapa Titik Tak Bisa Ditarik Retribusi Parkir

JAYAPURA – Persoalan parkir di Kota Jayapura hingga kini belum juga terpecahkan. Tak sedikit kawasan pertokoan atau  perkantoran yang di depannya selalu berdiri para tukang parkir. Hanya sayangnya lebih banyak parkir tidak resmi alias parkir liar dibanding tukang parkir resmi.

Menyangkut ini Sekretaris Fraksi Demokrat, Boy Markus Dawir mengatakan bahwa  seharusnya Pemkot sudah bisa mencarikan solusi sebab persoalan ini menahun.

Meski dikomplain, dikritisi namun masalah parkir liar tak pernah ada solusi. Padahal menurut Boy dengan pemekaran atau lahirnya Daerah Otonomi Baru otomatis potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Papua  juga terbatas.

Baca Juga :  Festival Port Numbay Tawarkan Makan Ikan Gratis dan Keliling Danau

“Pemerintah perlu pintar – pintar mencari jalan bagaimana ada potensi yang bisa dijadikan income untuk PAD. Kalau berharap sumber daya alam kami pikir sudah  terbatas,” beber Boy Dawir di Jayapura, Selasa (2/7). Dengan status sebagai barometer Papua, menurut Boy, Pemkot perlu menyiapkan lahan parkir yang representative dan menghasilkan.

“Perda Kota perlu dibuat agar warga tidak merasa dipalak secara halus. Siapapun dia harus taat dengan regulasi itu,” tambahnya. Dan ibukota provinsi seharusnya sudah bisa menyiapkan solusi. Peluang yang ada harus dimaksimalkan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya