Site icon Cenderawasih Pos

Keluarga Berperan Penting Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak

Upacara Hardiknas yang dipimpin Plt Asisten bidang Pemerintahan Sekda Papua, Yohanes Walilo, di halaman Kantor Gubernur, Kamis (2/5) (foto: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Pada momentum Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei kemarin, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten bidang Pemerintahan Sekda Papua, Yohanes Walilo, menyebut bahwa  keluarga wajib berperan meningkatkan kualitas pendidikan anak.

  “Keluarga menjadi pihak yang memiliki peranan terpenting dalam menumbuhkembangkan kualitas pendidikan anak. Sedangkan tugas pemerintah daerah lebih kepada menyiapkan saranan dan prasarana maupun fasilitas yang dibutuhkan,” ucap Walilo kepada wartawan usai memimpin upacara Hardiknas di halaman kantor Gubernur, Kamis (2/5).

  Menurutnya, yang perlu diperhatikan saat ini adalah pihak keluarga juga harus turut berperan meningkatkan kualitas Pendidikan. Sebab, semuanya dimulai dari keluarga dan kita pemerintah sifatnya memfasilitasi.

  Berkenaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Walilo berharap momentum ini dapat mendorong pendidikan Papua lebih maju dibanding sebelumnya. Sebab, pendidikan sangat penting untuk menopang pembangun suatu daerah.

  “Kita mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan di Papua yang telah bekerja keras untuk tujuan ini. Sehingga pendidikan di Papua kedepan tidak dipandang rendah seperti yang disampaikan kelompok-kelompok tertentu,” tegasnya.

  Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Papua, Christian Sohilait menyatakan pihaknya tengah gencar-gencarnya mendorong program merdeka belajar di bumi cenderawasih. Namun demikian, butuh kerja sama semua elemen terkait untuk dapat memaksimalkan hasilnya.

  “Semua elemen tak terkecuali keluarga punya tanggung jawab untuk memajukan program merdeka belajar. Bahkan kita sudah dorong program ini lewat kabupaten/kota, kami bersyukur hasil Raker dua bulan lalu sudah mulai jalan,” ujarnya.

   Dimana dari hasil Raker Dinas Pendidikan se-Papua tersebut menghasilkan delapan program kerja. Diantaranya, mendorong semua kurikulum merdeka di sekolah sekolah. Kemudian melakukan pemberantasan angka buta huruf di seluruh kabupaten.

   Selanjutnya, memastikan anggaran pendidikan berjalan di kabupaten lewat dukungan visi dan misi Bupati serta memastikan keterlibatan stakeholder dalam dunia Pendidikan.

  “Soal permasalahan terbatasnya sarana dan prasarana, kami minta dukungan dari struktur pemerintahan supaya ada kenyamanan di sekolah. Sehingga tak ada lagi cerita komputer hilang di sekolah, bahkan rumah guru kemalingan,” tegasnya.

   Diketahui, peringatan hari Pendidikan Nasional tingkat provinsi ditutup dengan penampilan tarian adat Papua, marching band serta paralayang yang membawa bendera Tut Wuri Handayani dan Merah Putih. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version