Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pesparani Bukan Sekear Soal Juara, Tapi Jadi Peristiwa Iman

JAYAPURA-Ketua Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Nasional III, Sebastian Salang menyebut, seluruh rangkaian kegiatan Pesparani  yang digelar di Jakarta telah terselenggara dengan lancar. Sebastian menyebut, dari 38 provinsi yang hadir telah menunjukkan partisipasi yang luar biasa dan antusias serta penuh suka cita.

   “Pesparani substansinya bukan soal menang atau bukan sekedar soal juara. Tetapi merupakan peristiwa iman dan perjumpaan antara kita semua sebagai satu saudara dari Sabang sampai Merauke,”kata Sebastian pada acara closing ceremony di Ancol Beach City Internasional Stadium, Selasa (31/10) malam.

   Menurut Sebastian, dengan Pesparani diyakini iman kita semakin dikuatkan. Rasa kebangsaan dan patriotisme kita semakin ditangguhkan. 

“Walau di sana sini ada masalah, tapi masih bisa tersenyum dan melakukan Pesparani dengan luar biasa. Setelah kembali ke daerah masing masing, jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila yang sama juga dengan kita menjaga Indonesia,”ajaknya.

Baca Juga :  Okupasi Hotel Bergantung pada Event Pemerintah

   Sementara itu Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subiyanto Bunyamin OFM mengatakan, kebersamaan dan keberagaman bukan sekedar pesta. Pesparani adalah momen kebersamaan yang harus dilaksanakan di seluruh daerah.

   Ia berharap ajang Pesparani menjadi duta Bhineka Tunggal Ika,  bukan sekedar menghafal lima sila Pancasila. Akan tetapi menerapkannya dalam kehidupan kita masing – masing.

“Jadilah duta Bhineka Tunggal Ika. Hingga kebersamaan dalam keberagaman menjadi sumber,”  ungkapnya.

    Pada acara ini,  Provinsi Maluku menyabet juara umum dan berhak membawa pulang kembali Piala Bergilir berelief burung garuda di ajang Pesparani Nasional III tahun 2023, yang secara resmi telah ditutup Selasa malam (31/10).

Baca Juga :  Satpol PP Mulai Sisir PKL Liar

  Kepastian juara umum ini setelah Maluku menyabet tiga champion yakni mata lomba Cerdas Cermat Anak, PS Dewasa Campuran dan PS Gregorian Pria Dewasa. Sedangkan untuk Juara Umum Kedua diraih Provinsi Sulawesi Utara yang meraih champion untuk mata lomba, PS Dewasa Wanita dan Mazmur Dewasa.

   Juara umum ketiga Provinsi Jawa Tengah juga meraih dua champion untuk PS Gregorian Remaja dan Mazmur Remaja. Sementara untuk Provinsi Papua harus puas dengan membawa dua gold/emas di mata lomba bertutur kitab suci Grasella Moy Wutoy dengan raihan nilai 92,33 poin beda tipis dengan peraih gold champion dari Sumatera Utara dengan poin 93.  (fia/tri)

JAYAPURA-Ketua Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Nasional III, Sebastian Salang menyebut, seluruh rangkaian kegiatan Pesparani  yang digelar di Jakarta telah terselenggara dengan lancar. Sebastian menyebut, dari 38 provinsi yang hadir telah menunjukkan partisipasi yang luar biasa dan antusias serta penuh suka cita.

   “Pesparani substansinya bukan soal menang atau bukan sekedar soal juara. Tetapi merupakan peristiwa iman dan perjumpaan antara kita semua sebagai satu saudara dari Sabang sampai Merauke,”kata Sebastian pada acara closing ceremony di Ancol Beach City Internasional Stadium, Selasa (31/10) malam.

   Menurut Sebastian, dengan Pesparani diyakini iman kita semakin dikuatkan. Rasa kebangsaan dan patriotisme kita semakin ditangguhkan. 

“Walau di sana sini ada masalah, tapi masih bisa tersenyum dan melakukan Pesparani dengan luar biasa. Setelah kembali ke daerah masing masing, jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila yang sama juga dengan kita menjaga Indonesia,”ajaknya.

Baca Juga :  12 Hotel Minta PT. Imari Bayar Tunggakan Rp 2 M

   Sementara itu Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subiyanto Bunyamin OFM mengatakan, kebersamaan dan keberagaman bukan sekedar pesta. Pesparani adalah momen kebersamaan yang harus dilaksanakan di seluruh daerah.

   Ia berharap ajang Pesparani menjadi duta Bhineka Tunggal Ika,  bukan sekedar menghafal lima sila Pancasila. Akan tetapi menerapkannya dalam kehidupan kita masing – masing.

“Jadilah duta Bhineka Tunggal Ika. Hingga kebersamaan dalam keberagaman menjadi sumber,”  ungkapnya.

    Pada acara ini,  Provinsi Maluku menyabet juara umum dan berhak membawa pulang kembali Piala Bergilir berelief burung garuda di ajang Pesparani Nasional III tahun 2023, yang secara resmi telah ditutup Selasa malam (31/10).

Baca Juga :  Ribuan Warga Lapago Tolak Dialog yang Dimotori Komnas HAM RI

  Kepastian juara umum ini setelah Maluku menyabet tiga champion yakni mata lomba Cerdas Cermat Anak, PS Dewasa Campuran dan PS Gregorian Pria Dewasa. Sedangkan untuk Juara Umum Kedua diraih Provinsi Sulawesi Utara yang meraih champion untuk mata lomba, PS Dewasa Wanita dan Mazmur Dewasa.

   Juara umum ketiga Provinsi Jawa Tengah juga meraih dua champion untuk PS Gregorian Remaja dan Mazmur Remaja. Sementara untuk Provinsi Papua harus puas dengan membawa dua gold/emas di mata lomba bertutur kitab suci Grasella Moy Wutoy dengan raihan nilai 92,33 poin beda tipis dengan peraih gold champion dari Sumatera Utara dengan poin 93.  (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya