Site icon Cenderawasih Pos

Pemerintah Jepang Akan Pulangkan Tulang Belulang Tentaranya

Delegasi pemerintahan Jepang bertemu dengan pemerintah kota Jayapura, Kamis (1/8). Mboik Cepos

Di Jayapura Lebih dari 1000 Tentara Jepang yang Gugur

JAYAPURA– Delegasi pemerintah Jepang akhirnya mendatangi Kota Jayapura sebagai tindak lanjut kerjasama pemulangan tulang belulang tentara Jepang yang masih terkubur di Papua tepatnya di wilayah kota Jayapura.

Dalam kunjungan kali ini delegasi pemerintahan Jepang ini diwakili oleh Kementerian Kesehatan dan tenaga kerja Jepang dan juga beberapa warga yang merupakan keturunan dari para tentara Jepang yang gugur di medan pertempuran di wilayah Papua.

Kepala Departemen Operasi ke-3 Indonesia, Fumihiko Matsumoto menjelaskan, kedatangan mereka ke Pemkot Jayapura untuk melanjutkan kerjasama antara Indonesia dan pemerintah Jepang terkait dengan kerangka-kerangka atau tulang-belulang tentara Jepang yang gugur dalam perang melawan Sekutu di tanah Papua.

Karena itu pihaknya meminta agar apabila masyarakat menemukan ada indikasi tulang belulang atau bekas makam tentara Jepang supaya diinformasikan ke pemerintah daerah provinsi dan melalui pihak terkait agar bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah Jepang untuk dilakukan penelitian terutama mengecek DNA untuk memastikan Apakah tulang-tulang tersebut benar-benar milik tentara Jepang atau bukan.

“Jadi tidak usah disentuh kalau ketemu tulang berulang manusia terutama kalau ada indikasi bahwa itu bekas makan tentara Jepang supaya lapor saja ke pemerintah,”kata Fumihiko Matsumoto kepada wartawan  Kamis (1/8) kemarin.

Dari data yang ada dan saat ini dipegang oleh pihak pemerintah Jepang jumlah tentara Jepang yang telah gugur di medan perang di wilayah kota Jayapura sebanyak lebih dari 1000 orang.  “Dari data kami, di Jayapura ada 1230-an  tentara yang gugur,” ungkapnya.

Sementara itu PJ Walikota Jayapura,  Christian Sohilait, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dan juga pihak keluarga dari tentara Jepang yang gugur di tanah Papua.  Karena itu Pemerintah Daerah Kota Jayapura memastikan akan terus mendukung upaya-upaya tersebut dengan memberikan fasilitas ataupun daya dukung lainnya yang dibutuhkan oleh pihak pemerintah Jepang guna memastikan keberadaan tempat pekuburan tentara Jepang yang gugur itu.

“Intinya kami dari pemerintah daerah siap mendukung kebutuhan apa saja yang kami bisa untuk mendukung pemerintah Jepang dalam proses ini,”ujarnya.

Sementara itu kerjasama antar pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia terkait pemulangan tulang-belulang tentara Jepang itu sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Namun pada saat itu karena penyebaran covid-19 akhirnya tidak dijalankan.  Pertama kali baru dilaksanakan pada 2022 dimulai di Kabupaten Biak,  Supiori dan saat ini dilanjutkan di Jayapura.

“Soal memulangkan itu kita tidak tahu terindikasi atau tidak.  Bisa saja mencari tetapi kalau sudah bercampur jadi tidak bisa terindikasi jauh juga tulangnya,”katanya.

Karena itu untuk memastikannya semua tulang belulang yang akan diambil itu akan dilakukan pengetesan DNA untuk memastikan.  Pihaknya bersama utusan Jepang sudah melakukan prasurvei kira-kira Tempat mana saja yang ada dan terindikasi menjadi tempat pekuburan tentara-tentara Jepang.

Dari cerita masyarakat dan yang terdekat itu ada di wilayah Kayu Batu,  Kampung Abe Pantai, kemudian terindikasi juga di kampung Tobati Enggros. Kemudian di Kabupaten Jayapura nya berlokasi di kampung Puai,  Berap dan Koase bahkan ada tugu Jepang juga di sana.(roy/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version