Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Kasus Curas Paling Menonjol di  Jayapura

JAYAPURA-Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayapura Alexander Sinuraya mengungkapkan sejak Januari sampai Juni 2023, perkara tindak pidana umum   yang paling tinggi ditangani Kejaksaan Negeri Jayapura yakni kasus pencurian dengan kelerasan (Curas), kemudian penganiayaan dan narkotika jenis ganja. Bahkan menurutnya hampir setiap hari Kejari Jayapura menerima pelimpahan berkas perkara pidana umum.

  “Kalau narkotika jenis ganja hampir setiap hari kita terima pelimpahan dari aparat kepolisian, dan berdasarkan data, Narkotika jenis ganja cukup tinggi,” ungkap Kepala Kejari Jayapura, saat menghadiri sidang penetapan Perda Non ABPD di Kantor DPRD, Sabtu (29/7).

  Dari berbagai kasus yang disidik oleh Kejari Jayapura, sebagian besar sedang dalam proses pemeriksaan berkas perkara, tapi juga sedang dalam proses persidangan di PN Jayapura.

Baca Juga :  OPD Diminta Optimalkan Pengelolaan Dana Otsus

“Bermacam-macam penyelesaian sedang kita kerjakan, bahkan ada yang sudah diekeskusi,” kata Alexander Sinuraya.

  Diapun menambahkan perkara lain yang ditangani Kejari, diantaranya pidana khusus, yaitu Kasus Korupsi, yang saat ini, sedang ditangani oleh Kejari Jayapura. “Sementara ini ada 4 Kasus korupsi yang sedang kami lakukan penyelidikan, penuntutan ada 5 perkara,” terangnya.

  dalam rangka memerangi tindak pidana umum ini, pihaknya telah bersinergitas dengan aparat Kepolisian, maupun instansi lain, apalagi terhadap tindak kasus Narkotika. Pihaknya bersama aparat kopilisan, dan BNN bersinergi memerangi peredaran narkotika. Sebab, menurutnya kasus Narkotika merupakan musuh bersama. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama antar seluruh kompenen yang ada termasuk masyarakat.

Baca Juga :  57 Pejabat PDAM Dimutasi

  “Setiap perkara yang kita tangani selama ini, dituntut sesuai tindakannya. Hal ini tentunya memberikan efek jera baik bagi tersangka, tapi juga orang lain. Kami pun berharap masyarakat dan semua pihak bersama sama kita jaga agar situasi di Kota Jayapura aman dan kondusif,” pungkasnya. (rel/tri)

JAYAPURA-Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayapura Alexander Sinuraya mengungkapkan sejak Januari sampai Juni 2023, perkara tindak pidana umum   yang paling tinggi ditangani Kejaksaan Negeri Jayapura yakni kasus pencurian dengan kelerasan (Curas), kemudian penganiayaan dan narkotika jenis ganja. Bahkan menurutnya hampir setiap hari Kejari Jayapura menerima pelimpahan berkas perkara pidana umum.

  “Kalau narkotika jenis ganja hampir setiap hari kita terima pelimpahan dari aparat kepolisian, dan berdasarkan data, Narkotika jenis ganja cukup tinggi,” ungkap Kepala Kejari Jayapura, saat menghadiri sidang penetapan Perda Non ABPD di Kantor DPRD, Sabtu (29/7).

  Dari berbagai kasus yang disidik oleh Kejari Jayapura, sebagian besar sedang dalam proses pemeriksaan berkas perkara, tapi juga sedang dalam proses persidangan di PN Jayapura.

Baca Juga :  Tahun ini, Dana  Otsus  Pemkot Jayapura Naik

“Bermacam-macam penyelesaian sedang kita kerjakan, bahkan ada yang sudah diekeskusi,” kata Alexander Sinuraya.

  Diapun menambahkan perkara lain yang ditangani Kejari, diantaranya pidana khusus, yaitu Kasus Korupsi, yang saat ini, sedang ditangani oleh Kejari Jayapura. “Sementara ini ada 4 Kasus korupsi yang sedang kami lakukan penyelidikan, penuntutan ada 5 perkara,” terangnya.

  dalam rangka memerangi tindak pidana umum ini, pihaknya telah bersinergitas dengan aparat Kepolisian, maupun instansi lain, apalagi terhadap tindak kasus Narkotika. Pihaknya bersama aparat kopilisan, dan BNN bersinergi memerangi peredaran narkotika. Sebab, menurutnya kasus Narkotika merupakan musuh bersama. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama antar seluruh kompenen yang ada termasuk masyarakat.

Baca Juga :  Seorang Nelayan Dijambret

  “Setiap perkara yang kita tangani selama ini, dituntut sesuai tindakannya. Hal ini tentunya memberikan efek jera baik bagi tersangka, tapi juga orang lain. Kami pun berharap masyarakat dan semua pihak bersama sama kita jaga agar situasi di Kota Jayapura aman dan kondusif,” pungkasnya. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya