Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Generasi Penerus Bangsa Harus Sehat dan Cerdas

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melaksanakan kegiatan rembuk stunting tingkat kota Jayapura sekaligus sosialisasi peraturan Walikota nomor 31 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting.

   Penjabat Walikota Jayapura, yang diwakili oleh asisten 1 bidang pemerintahan dan umum kota Jayapura, Evert Meraujde mengatakan, pembangunan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

  Menurutnya, peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing di mulai sejak anak dari dalam kandungan sampai usia dua tahun yang disebut dengan masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), dan dilanjutkan pada tahap berikutnya sampai dengan usia lima tahun.

    “Generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif,”kata Evert Meraujde, Kamis(30/5).

   Lanjut dia,  jika anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kurang gizi mereka akan bertumbuh dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gizi buruk dan stunting.

Baca Juga :  Keroyok Polisi, Lima Tersangka Terancam 5 Tahun

   Berkaitan dengan penanganan stunting terintegrasi di indonesia, ada 5 pilar yang harus dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, yaitu, komitmen pimpinan, kampanye perubahan perilaku,konvergensi program, akses pangan bergizi, pemantauan dan evaluasi, konvergensi stunting sebagai satu pendekatan intervensi penurunan stunting merupakan upaya menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkat pemerintahan dan masyarakat secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama untuk  mencegah stunting kepada sasaran prioritas.

   “Saat ini prevalensi stunting di kota jayapura berdasarkan survei status gizi indonesia (ssgi) 2022 berada pada angka 20,6% dan di tahun 2023 sebesar 21,3% dari hasil survei kesehatan indonesia (ski) dan berdasarkan data aplikasi elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyatakat (e-PPGBM) tahun 2023 di angka 13,78% dengan jumlah balita yang di ukurmencapai 74%.

Baca Juga :  Optimis Covid-19 di Kota Jayapura Bisa Dikendalikan

  Kemudian di tahun 2024 data (e-ppgbm) bulan april sasaran balita di Kota Jayapura sebanyak 25.149 sedangkan yang datang ke posyandu untuk menimbang 6.380, dari balita yang di timbang terindikasi stunting sekitar 808 balita, dengan prevalensi 12,66%.

    “Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius kita bersama dalam percepatan penurunan stunting di Kota Jayapura, saya mengajak kita semua untuk pedulih dengan program ini demi generasi emas kota jayapura, ajaklah untuk membawa balita serta ibu hamil ke posyandu agar bisa didata dan bisa diintervensi oleh lintas sektor opd, kelurahan, kampung serta mitra kerja stakeholder,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melaksanakan kegiatan rembuk stunting tingkat kota Jayapura sekaligus sosialisasi peraturan Walikota nomor 31 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting.

   Penjabat Walikota Jayapura, yang diwakili oleh asisten 1 bidang pemerintahan dan umum kota Jayapura, Evert Meraujde mengatakan, pembangunan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

  Menurutnya, peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing di mulai sejak anak dari dalam kandungan sampai usia dua tahun yang disebut dengan masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), dan dilanjutkan pada tahap berikutnya sampai dengan usia lima tahun.

    “Generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif,”kata Evert Meraujde, Kamis(30/5).

   Lanjut dia,  jika anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kurang gizi mereka akan bertumbuh dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gizi buruk dan stunting.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Waspadai Bahaya Kebakaran

   Berkaitan dengan penanganan stunting terintegrasi di indonesia, ada 5 pilar yang harus dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, yaitu, komitmen pimpinan, kampanye perubahan perilaku,konvergensi program, akses pangan bergizi, pemantauan dan evaluasi, konvergensi stunting sebagai satu pendekatan intervensi penurunan stunting merupakan upaya menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkat pemerintahan dan masyarakat secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama untuk  mencegah stunting kepada sasaran prioritas.

   “Saat ini prevalensi stunting di kota jayapura berdasarkan survei status gizi indonesia (ssgi) 2022 berada pada angka 20,6% dan di tahun 2023 sebesar 21,3% dari hasil survei kesehatan indonesia (ski) dan berdasarkan data aplikasi elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyatakat (e-PPGBM) tahun 2023 di angka 13,78% dengan jumlah balita yang di ukurmencapai 74%.

Baca Juga :  Setiap Jam Ada 4 Orang Meninggal Akibat Lakalantas

  Kemudian di tahun 2024 data (e-ppgbm) bulan april sasaran balita di Kota Jayapura sebanyak 25.149 sedangkan yang datang ke posyandu untuk menimbang 6.380, dari balita yang di timbang terindikasi stunting sekitar 808 balita, dengan prevalensi 12,66%.

    “Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius kita bersama dalam percepatan penurunan stunting di Kota Jayapura, saya mengajak kita semua untuk pedulih dengan program ini demi generasi emas kota jayapura, ajaklah untuk membawa balita serta ibu hamil ke posyandu agar bisa didata dan bisa diintervensi oleh lintas sektor opd, kelurahan, kampung serta mitra kerja stakeholder,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya