JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan pasangannya Yermias Bisai, blusukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) atau TPI Hamadi, Kota Jayapura, Rabu (30/10).
Dari blusukannya itu dia menerima sejumlah asiprasi pedagang setempat salah satunya terkait penyediaan SPBU khusus. Saat ini memang TPI Hamadi memiliki SPBU khusus, akan tetapi pengelolahannya belum maksimal.
  Oleh sebab itu dengan adanya aspirasi dari para pedagang ini, maka mantan Walikota Jayapura itu berkomitment jika terpilih menjadi gubernur maka SPBU itu dikelola dengan baik. Sehingga para nelayan tidak lagi kewalahan mendapatkan solar untuk melaut.
 “Saya lihat SPBUnya memang berfungsi, tapi para nelayan ini masih mengeluh soal solar, nanti kalau saya terpilih maka saya harus pastikan SPBU ini dikelola dengan baik,” ujarnya.
  Selain itu masalah yang juga dikeluhkan penjual ikan disana (TPI Hamadi red), soal masalah pengelolahan TPI. Dimana sampai saat ini TPI Hamadi ini masih dikelola oleh masyarakat adat.
 Berkaitan dengan ini BTM mengaku akan berupaya, yang tentunya harus melalui rembuk antara pemerintah dengan pemilih ulayat setempat. “Bagaimanapun kita harus menghormati pemilih ulayat, sehingga untuk masalah ulayat ini harus diselesaikan secara baik,” tuturnya.
  Dikatakan TPI Hamadi pemasok ikan terbesar untuk Kota Jayapura dan beberapa Kabupaten sekitarnya untuk itu perlu diperhatikan secara serius. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD).
JAYAPURA-Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan pasangannya Yermias Bisai, blusukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) atau TPI Hamadi, Kota Jayapura, Rabu (30/10).
Dari blusukannya itu dia menerima sejumlah asiprasi pedagang setempat salah satunya terkait penyediaan SPBU khusus. Saat ini memang TPI Hamadi memiliki SPBU khusus, akan tetapi pengelolahannya belum maksimal.
  Oleh sebab itu dengan adanya aspirasi dari para pedagang ini, maka mantan Walikota Jayapura itu berkomitment jika terpilih menjadi gubernur maka SPBU itu dikelola dengan baik. Sehingga para nelayan tidak lagi kewalahan mendapatkan solar untuk melaut.
 “Saya lihat SPBUnya memang berfungsi, tapi para nelayan ini masih mengeluh soal solar, nanti kalau saya terpilih maka saya harus pastikan SPBU ini dikelola dengan baik,” ujarnya.
  Selain itu masalah yang juga dikeluhkan penjual ikan disana (TPI Hamadi red), soal masalah pengelolahan TPI. Dimana sampai saat ini TPI Hamadi ini masih dikelola oleh masyarakat adat.
 Berkaitan dengan ini BTM mengaku akan berupaya, yang tentunya harus melalui rembuk antara pemerintah dengan pemilih ulayat setempat. “Bagaimanapun kita harus menghormati pemilih ulayat, sehingga untuk masalah ulayat ini harus diselesaikan secara baik,” tuturnya.
  Dikatakan TPI Hamadi pemasok ikan terbesar untuk Kota Jayapura dan beberapa Kabupaten sekitarnya untuk itu perlu diperhatikan secara serius. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD).
