Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

BEM dan DPM FKIP Uncen Desak Pelaku Pembunuhan Staf Bawaslu Diproses

   Langkah pemerintah dalam memobilisasi aparat ke Papua bagian dari kegagalan dalam menciptakan kedamaian di tanah Papua. Pemerintah dianggap gagal membangun Papua.

Pemerintah hanya ingin menjadikan Papua sebagai ladang bisnis elit politik.

   Kondisi ini akan semakin perparah jika tidak segera dihentikan. Orang Papua akan semakin ditindas, hak haknya akan semakin dirampas, dan pada akhirnya rakyat Papua akan hidup menderita di atas kekejian militeristik ini.

  Karena itu,  melalui aksi demo damai tersebut BEM DPM FKIP Uncen itu meminta negara memberi ruang dialog kepada rakyat Papua sebab masalah Papua adalah masalah politik.

  “Kami meminta Dewan HAM PBB datang ke Papua untuk investigasi independen terkait kasus pelanggaran HAM di Papua,” tandasnya.

Baca Juga :  Disinyalir Banyak THM Melanggar Aturan

   Aksi penuntutan terhadap pelaku pembunuhan staf bawaslu dan warga sipil itu berlansung mulai pukul 09.00-Pukul 12.00 WIT. Aksi inipun tidak menganggu mobilitas warga di daerah Abepura, setelah melakukan orasi, masa pada akhirnya membubarkan diri dengan aman. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Langkah pemerintah dalam memobilisasi aparat ke Papua bagian dari kegagalan dalam menciptakan kedamaian di tanah Papua. Pemerintah dianggap gagal membangun Papua.

Pemerintah hanya ingin menjadikan Papua sebagai ladang bisnis elit politik.

   Kondisi ini akan semakin perparah jika tidak segera dihentikan. Orang Papua akan semakin ditindas, hak haknya akan semakin dirampas, dan pada akhirnya rakyat Papua akan hidup menderita di atas kekejian militeristik ini.

  Karena itu,  melalui aksi demo damai tersebut BEM DPM FKIP Uncen itu meminta negara memberi ruang dialog kepada rakyat Papua sebab masalah Papua adalah masalah politik.

  “Kami meminta Dewan HAM PBB datang ke Papua untuk investigasi independen terkait kasus pelanggaran HAM di Papua,” tandasnya.

Baca Juga :  Disperindagkop Dorong Ekspor Komoditi Lokal

   Aksi penuntutan terhadap pelaku pembunuhan staf bawaslu dan warga sipil itu berlansung mulai pukul 09.00-Pukul 12.00 WIT. Aksi inipun tidak menganggu mobilitas warga di daerah Abepura, setelah melakukan orasi, masa pada akhirnya membubarkan diri dengan aman. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya