Thursday, July 3, 2025
26.9 C
Jayapura

BTM Disebut Pemimpin yang Bisa Merakyat

Sementara itu, dalam pidatonya, Benhur Tomi Mano menyampaikan filosofi khas Papua:

“Batu yang jatuh dari gunung tidak akan kembali ke gunung” menurutnya hal itu mencerminkan komitmen masyarakat pegunungan dalam membangun Papua secara bersama-sama.

“Masyarakat dari wilayah adat Lapago dan Me Pago yang ada di Jayapura bukan hanya hadir untuk mencari penghidupan, tapi juga memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Papua,” katanya.

BTM juga menegaskan bahwa semua masyarakat Papua adalah bagian dari rumah bersama. “Papua ini honai bersama. Tidak ada perbedaan, tapi kita semua harus jaga keamanan dan kedamaian,” tandasnya.

Ia pun menegaskan komitmennya untuk merangkul anak-anak muda dari pegunungan yang telah menyelesaikan studi untuk turut membangun Papua bersama dirinya.

Baca Juga :  DPMPTSP Bikim Video Tutorial Penerapan New Normal Dengan Protokol Kesehatan

“Saya bukan orang asing di tanah ini. Saya anak Tabi, pemilik negeri ini. Hari ini saya datang untuk merayakan kemenangan saya. Saya berdiri di sini atas nama Tuhan. Enam ribu suara akan diikat untuk BTM-CK,” tegasnya.

Mengakhiri pidatonya, BTM mengingatkan pendukungnya untuk menjaga suara di TPS agar tidak kembali terjadi kehilangan suara seperti Pilkada sebelumnya. “Mari jaga saya, jaga suara kita bersama sama jangan biarkan orang lain yang ambil suara kita, demi masa depan Papua yang lebih baik,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara itu, dalam pidatonya, Benhur Tomi Mano menyampaikan filosofi khas Papua:

“Batu yang jatuh dari gunung tidak akan kembali ke gunung” menurutnya hal itu mencerminkan komitmen masyarakat pegunungan dalam membangun Papua secara bersama-sama.

“Masyarakat dari wilayah adat Lapago dan Me Pago yang ada di Jayapura bukan hanya hadir untuk mencari penghidupan, tapi juga memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Papua,” katanya.

BTM juga menegaskan bahwa semua masyarakat Papua adalah bagian dari rumah bersama. “Papua ini honai bersama. Tidak ada perbedaan, tapi kita semua harus jaga keamanan dan kedamaian,” tandasnya.

Ia pun menegaskan komitmennya untuk merangkul anak-anak muda dari pegunungan yang telah menyelesaikan studi untuk turut membangun Papua bersama dirinya.

Baca Juga :  KKB Palang Stadion Mandala Jayapura dan Duduki Kantor KONI Papua. Ada Apa?

“Saya bukan orang asing di tanah ini. Saya anak Tabi, pemilik negeri ini. Hari ini saya datang untuk merayakan kemenangan saya. Saya berdiri di sini atas nama Tuhan. Enam ribu suara akan diikat untuk BTM-CK,” tegasnya.

Mengakhiri pidatonya, BTM mengingatkan pendukungnya untuk menjaga suara di TPS agar tidak kembali terjadi kehilangan suara seperti Pilkada sebelumnya. “Mari jaga saya, jaga suara kita bersama sama jangan biarkan orang lain yang ambil suara kita, demi masa depan Papua yang lebih baik,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya